Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Bom Meledak, 14 Warga Iran Tewas

Tiga bom meledak di beberapa tempat di kota Baghdad pada Senin sehingga menewaskan setidaknya 14 orang, beberapa di antaranya merupakan pengikut Syiah yang tengah melakukan ziarah tahunan di ibu kota Irak tersebut.
Ilustrasi - pengeboman/www.knightstemplarinternational.com
Ilustrasi - pengeboman/www.knightstemplarinternational.com

Bisnis.com, BAGHDAD -  Tiga bom meledak di beberapa tempat di kota Baghdad pada Senin (2/5/2016) sehingga menewaskan setidaknya 14 orang, beberapa di antaranya merupakan pengikut Syiah yang tengah melakukan ziarah tahunan di ibu kota Irak tersebut.

Ledakan terbesar muncul dari sebuah mobil yang diparkir di distrik Saydiya, kawasan selatan Baghdad. Bom itu menewaskan 11 orang dan melukai 30 lainnya, demikian keterangan sejumlah sumber dari kepolisian dan petugas medis.

Beberapa dari korban meninggal adalah peziarah yang tengah berjalan menuju makam Imam Moussa al-Kadhim, cicit Nabi Muhammad.

Sementara itu bom yang meledak di Tarmiya, 25 km sebelah utara Baghdad, menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya. Di Khalisa, sebuah kota kecil 30 km sebelah selatan Baghdad, ledakan di pinggir jalan menewaskan satu orang dan melukai dua.

Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tiga bom tersebut. Beberapa pihak menduga pelakunya adalah ISIS mengingat kelompok bersenjata itu, yang tengah berperang di daerah utara dan barat melawan pasukan pemerintah Irak, sering menyasar warga Syiah karena dianggap sesat.

DI sisi lain, kelompok rival ISIS, Al Qaeda, juga sempat bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap peziarah Syiah. Yang paling besar terjadi pada 2012 saat organisasi itu berhasil menewaskan 70 orang.

Secara umum, keamanan Baghdad--yang satu dekade lalu menjadi target bom setiap harinya--semakin pulih meski terdapat ledakan pada beberapa hari terakhir--termasuk serangan bom bunuh diri pada Sabtu yang menewaskan setidaknya 19 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper