Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukungan Publik Melemah, PM Ukraina Akhirnya Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk kemarin waktu setempat mengundurkan diri.
Arsenly Yatseniuk/Reuters-Valentyn Ogirenko
Arsenly Yatseniuk/Reuters-Valentyn Ogirenko

Kabar24.com, JAKARTA - Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk kemarin, waktu setempat, mengundurkan diri.

Pengunduran dirinya tersebut akan memberi jalan bagi partai koliasi yang didukung negara Barat untuk meminta Presiden Petro Poroshenko membentuk pemerintahan yang lebih stabil.

Yatseniuk selamat dari mosi tidak percaya di parlemen pada Februari lalu.

Akan tetapi krisis politik dan skandal suap kemudian melemahkan koalisi partai berkuasa dan selajutnya menunda pencairan dana bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar $17.5 miliar.

Digambarkan sebagai tindakan kamikaze, perdana menteri yang mulai berkuasa pada 2014 itu berani mengambil langkah pengetatan ekonomi.

Akan tetapi dukungan publik kepadanya menurun sampai satu digit.

Kondisi itu sebagian disebabkan oleh persepsi bahwa Yatseniuk tidak mampu mengikis sistem oligarki pada pemerintahannya.

Pengunduran dirinya menghilangkan rintangan untuk membentuk pemerintahan baru yang harus berupaya mendorong agar rancangan undang-undang (RUU) reformasi yang tertunda di parlemen bisa disetujui.

Pemerintahan baru harus berhadapan dengan penolakan dari bekas mitra koalisinya yang populis dan telah berjanji untuk menolak kebijakan yang ketat sebagaimana ditetapkan IMF.

"Saya telah memutuskan untuk megundurkan diri sebagi perdana menteri Ukraina. Pada Selasa, 12 April, permohonan saya akan diserahkan ke parlemen," ujar Yatseniuk dalam sebuah pidato televisi sebagaimana dikutip Reuters, Senin (11/4/2016).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper