Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemacetan di Bogor Kian Parah, Polisi Beri Masukan ke Pemkot

Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra Rahmawan mengungkapkan rerata volume kendaraan mencapai 3.000 unit yang mengaspal di Kota Hujan tersebut.
Ribuan kendaraan memadati jalan keluar tol Gadog, Ciawi, menuju Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (25/3/2016). PT Jasa Marga mencatat 26.816 kendaraan roda empat keluar melalui gerbang tol Ciawi menuju Puncak saat libur panjang Hari Paskah./Antara-Arif Firmansyah
Ribuan kendaraan memadati jalan keluar tol Gadog, Ciawi, menuju Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (25/3/2016). PT Jasa Marga mencatat 26.816 kendaraan roda empat keluar melalui gerbang tol Ciawi menuju Puncak saat libur panjang Hari Paskah./Antara-Arif Firmansyah

Kabar24.com, BOGOR - Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra Rahmawan mengungkapkan rerata volume kendaraan mencapai 3.000 unit yang mengaspal di Kota Hujan tersebut.

Menurutnya, kemacetan di Bogor tidak mudah dihindari setiap harinya. Termasuk, lanjutnya, pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di seputar Kebun Raya dan Istana Bogor.

Namun, pihaknya mengapresiasi Pemkot Bogor yang menerapkan uji coba SSA sebagai upaya untuk mengatasi persoalan kemacetan.

Meskipun, paparnya, penerapan SSA tidak mudah seiring jumlah kendaran bermotor setiap harinya terus bertambah, dan infrastruktur jalan yang masih tetap saja tanpa ada penambahan ruas jalannya. "Ini harus ada data kualitatif dan statistik yang akurat," ujarnya, Senin (4/4/2016).

Menurutnya, dalam mengatasi persoalan tersebut, perlu dibentuk badan atau lembaga khusus yang independen untuk melakukan survei dan memberikan rekomendasinya soal lalu lintas di Bogor.

Hal tersebut merupakan bagian masukan Polres Bogor kepada Pemerintah Kota Bogor agar program SSA ini berjalan efektif.

"Ini memang perlu dilaksanakan survei agar diketahui untung-rugi dari pelaksanaan SSA ini, dimana agar hasilnya objektif supaya dilakukan lembaga survey nasional yang independen," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper