Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Kemendikbud, L'Oreal Dorong Peningkatan Peneliti Perempuan

L'Oreal Indonesia bersama KNIU Kemdikbud mendukung peningkatan kualitas peneliti perempuan dalam sains sebagai wujud kepedulian akan minimnya regenerasi di bidang penelitian dan ilmu pengetahuan.
Ilustrasi wanita saintis/Reuters
Ilustrasi wanita saintis/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - L'Oreal Indonesia bersama Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemdikbud) mendukung peningkatan kualitas peneliti perempuan dalam sains sebagai wujud kepedulian akan minimnya regenerasi di bidang penelitian dan ilmu pengetahuan.

Ketua Harian KNIU Kemdikbud Arief Rachman menyatakan saat ini Indonesia perlu menumbuhkan minat dan bakat perempuan di bidang penelitian melalui program holistik yang menjangkau tiga jenjang pendidikan SMA, universitas, dan pascasarjana.

“Kita perlu menyikapi minimnya angka ini dan memastikan bahwa ada regenerasi perempuan dalam sains di Indonesia,” kata Arief Rachman melalui rilis yang diterima Bisnis.com pada Jumat (25/3/2016).

Arief menyatakan Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang mampu berkembang sekaligus bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, krisis energi, kesehatan, keamanan dan berbagai isu besar lainnya, melalui kemajuan ilmu pengetahuan sebagai solusi utamanya.

Peran perempuan juga dipandang Aried sangat penting dalam dunia penelitian, namun harapan ini masih berbanding terbalik dengan angka perempuan yang menempuh pendidikan tinggi khususnya di Indonesia masih sangat minim.

Data Ditjen Pendidikan Tinggi menunjukkan bahwa hanya 7% dari perempuan lulusan S1 yang meneruskan ke jenjang S2; dan hanya 3% perempuan lulusan S2 yang menempuh program doktoral.

Selama 13 tahun L'Oreal Indonesia dan KNIU Kemdikbud bekerja sama untuk mendorong kemajuan komunitas perempuan di bidang sains di Indonesia.

"Ini membuktikan bahwa masalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga sektor swasta juga dapat berperan serta. L'Oreal telah menunjukkan hal ini melalui konsistensinya menjalankan ketiga program science-nya," jelas Arief.

Wakil Direktur Penelitian Lembaga Eijkman dan juri L'Oreal- United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) for Women in Science (FWIS), Herawati Sudoyo menyayangkan bahwa pada era modern yang dapat memberikan kesempatan lebih untuk mahasiswi, masih sedikit angka perempuan yang menempuh pendidikan tinggi dan memilih karier di bidang sains.

Senada dengan Herawati, Sastia Prama Putri, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan salah satu unsur yang bisa mendukung karier perempuan di bidang sains adalah keluarga.

“Dukungan dari keluarga dan teman adalah salah satu motivasi terbaik dalam menjalankan karir dibidang sains. Dukungan merekalah yang membuat saya terus bertahan," ungkap Sastia.

L'Oreal merupakan perusahaan kecantikan yang telah mengabdikan dirinya untuk pengembangan segala bentuk kecantikan di dunia selama lebih dari 100 tahun melalui portofolio unik yang terdiri dari 32 brand internasional yang berbeda dan saling melengkapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper