Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancaman Terorisme: TNI Tingkatkan Keamanan

Tentara Nasional Indonesia melakukan langkah antisipasi berupa peningkatan keamanan setelah Pemerintah Australia menerbitkan peringatan perjalanan untuk warganya.
Advice level untuk warga Australia/smartraveller.gov.au
Advice level untuk warga Australia/smartraveller.gov.au

Kabar24.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia melakukan langkah antisipasi berupa peningkatan keamanan setelah Pemerintah Australia menerbitkan peringatan perjalanan untuk warganya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya akan meningkatkan keamanan pascaperingatan perjalanan dari pemerintah Australia kepada warganya yang berada atau akan pergi ke Indonesia karena adanya ancaman teroris.

"Kalau negara lain keluarkan peringatan perjalanan atau travel warning tentu kita aparat keamanan lebih waspada lagi," kata Panglima TNI di Silang Monas, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Dia juga mengatakan aparat kepolisian telah bekerja sama melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris.

Badan Intelijen Negara (BIN) juga terus mendeteksi gerakan kelompok teroris. Ini terbukti dengan adanya penangkapan teroris tiap tiga hari sekali.

"Tiga hari sekali kita lihat ada penangkapan teroris, ini pengembangan dan terus bersama TNI dan Polri," kata Jenderal bintang empat ini.

Ia menambahkan saat ini aparat keamanan terus menciptakan rasa aman untuk para tamu negara yang ikut dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5, di Jakarta, pada 6-7 Maret 2016.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan peringatan perjalanan dari pemerintah Australia kepada warganya yang berada atau akan pergi ke Indonesia karena adanya ancaman teroris, bukan "barang" baru bagi Indonesia.

"Itu bukan barang baru bagi kami," kata Bang Yos di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (29/2/2016).

Dia menegaskan, BIN sudah jauh lebih mengerti terkait ada potensi ancaman terorisme, daripada peringatan pemerintah Australia tersebut.

Sutiyoso mengatakan, BIN tahu jaringan-jaringan teroris di Indonesia, namun tidak bisa menangkap untuk melakukan pencegahan karena institusinya tidak memiliki kewenangan penangkapan.

Pemerintah Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan memberikan peringatan perjalanan bagi warga Australia yang berada atau akan pergi ke Indonesia.

Berdasarkan pengumuman yang diunggah di situs smartraveller.gov.au, Kamis (25/2), Indonesia digolongkan dalam status high degree of caution.

"Tingkat peringatan tidak diubah. Namun, kami menyarankan warga Australia untuk berhati-hati di Indonesia, termasuk Bali," bunyi pernyataan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper