Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Tertinggi Melakukan Pelanggaran Kebebasan Beragama

Berdasarkan catatan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) provinsi Jawa Barat (Jabar) menempati posisi pertama dalam pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) sepanjang 2015 lalu.
Presiden Joko Widodo berdialog dengan tokoh lintas agama/Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo berdialog dengan tokoh lintas agama/Antara-Widodo S. Jusuf

Kabar24.com, JAKARTA - Berdasarkan catatan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) provinsi Jawa Barat (Jabar) menempati posisi pertama dalam pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) sepanjang 2015 lalu.

Tercatat ada 20 pelanggaran KBB yang dilaporkan ke Komnas HAM di provinsi yang disebut Komnas HAM sebagai wilayah rawan dalam hal jaminan KBB. Serupa dengan data yang dimiliki Komnas HAM, The Wahid Institute juga meletakkan Jabar sebagau provinsi yang paling banyak melakukan pelanggaran KBB.

The Wahid Institute mencatat ada 47 pelanggaran KBB yang terjadi di wilayah Jabar sepanjang 2015. Pelanggaran terbanyak adalah mengenai pelarangan beribadah dan penyegelan tempat ibadah.

"Harus diakui pada 2015 serangan fisik pada isu KBB sudah banyak berkurang. Paling banyak adalah pelarangan dan penyegelan rumah ibadah," kata Direktur The Wahid Institute Yenny Zanuba Wahid, Selasa (23/2/2016).

Menurut Yenny satu faktor penyebab maraknya pelanggaran KBB di Jabar adalah tumbuh suburnya kelompok-kelompok intoleran. Kelompok-kelompok tersebut sering kali menggunakan isu-isu keagamaan seperti, penertiban rumah ibadah tidak berizin dan pemberantasan aliran yang mereka anggap sesat.

Adapun secara keseluruhan, jumlah pengaduan pelanggaran pelanggaran KBB yang diterima Komnas HAM sepanjang 2015 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang 2015 Komnas HAM menerima pengaduan sebanyak 87 kasus. Sementara sepanjang 2014 Komnas HAM mencatat 74 pengaduan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper