Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Produk Bayi & Anak-anak booming di China

Salah seorang warga Shanghai, Sun Wenjing mengatakan harus menyeimbangkan keinginan anak-anaknya saat membeli hadiah untuk mereka.
Ilustrasi/Top10inaction
Ilustrasi/Top10inaction
Kabar24.com, BEIJING Salah seorang warga Shanghai, Sun Wenjing mengatakan harus menyeimbangkan keinginan anak-anaknya saat membeli hadiah untuk mereka.
 
"Meskipun mereka bisa berbagi mainan, kita harus memperjelas siapa yang memiliki mainan untuk menghindari pertengkaran, Sedikit memusingkan memiliki dua anak," ujar Ibu berusia 33 tahun tersebut.
 
Saat putrinya berumur tujuh tahun ia membeli manik-manik dan satu set LEGO untuk anak laki-laki prasekolah-nya.
 
Cina telah melonggarkan kebijakan keluarga berencana tahun ini, yang memungkinkan setiap keluarga memiliki dua anak. Bagi orang tua muda seperti Sun, membesarkan anak jauh lebih sulit daripada menyiapkan ketersediaan pasokan makanan.
 
Menurut pihak berwenang keluarga berencana China, kebijakan dua-anak akan menambah sekitar 3 juta bayi per tahun untuk total 17,5 juta 21 juta bayi yang baru lahir setiap tahun selama lima tahun ke depan.
 
Sebagian besar orang tua muda ini lahir setelah akhir 1970-an, ketika kebijakan satu anak China mulai berlaku.
 
Tidak seperti orang tua mereka yang hemat, pasangan muda yang dimanjakan sebagai anak tunggal cenderung lebih mudah menghabiskan konsumsi, terutama untuk generasi berikutnya.
 
Mengingat konsumsi yang kuat dari orang tua ini, lembaga-lembaga ekonomi dan retailer optimis tentang industri terkait bayi dan anak-anak, seperti produk bayi, taman hiburan dan pendidikan.
 
Retailer mainan terkemuka AS mainan Toys'R'Us mengumumkan pada bulan Januari akan membuka lebih dari 30 gerai baru di China pada 2016. Mengingat Cina sebagai salah satu pasar yang paling penting dalam rencana ekspansi. Saat ini pihaknya telah memiliki 100 toko di 44 kota di China.
 
Di Shanghai, Disney theme park pertama di daratan Cina direncanakan dibuka pada bulan Juni. Menurut perusahaan, taman hiburan ini akan menarik 10 juta kunjungan setiap tahun, yang juga akan membantu mempromosikan pengembangan pariwisata, perdagangan dan ritel di kota.
 
Penjualan produk bayi, termasuk popok dan susu formula bubuk, juga memiliki potensi besar.
 
Data yang dirilis oleh konsultan iResearch pada 2015 sumber pendapatan total untuk produk ibu dan bayi Cina mencapai 2,3 triliun yuan, dengan tingkat pertumbuhan diperkirakan 10 persen per tahun ke depannya
 
Platform belanja online khusus menjual produk bayi telah menjamur dalam beberapa tahun terakhir, seperti muyingzhijia, Beibei, mia dan babytree.
 
Namun, dibandingkan dengan produk bayi, pengeluaran terbesar orang tua adalah untuk pendidikan anak-anak..
 
Sun Wenjing mengatakan dia membayar 15.000 yuan untuk SD swasta putrinya dan 2.500 yuan untuk TK anaknya per bulan.
 
Dia juga mendaftarkan putrinya les piano dan kelas renang. Total yang dihabiskan untuk pendidikan anak-anaknya melebihi 10.000 yuan setiap bulan, terhitung dua pertiga dari total beban keluarga.
 
"Saya tidak bisa memikirkan sesuatu yang lebih penting daripada pendidikan bagi anak-anak saya," kata Zhang Yan di Beijing, ibu dari dua anak perempuan.
 
Untuk Zhang, pendidikan berarti tidak hanya sekolah yang layak, tetapi juga menumbuhkan minat dan memperluas cakrawala anak-anaknya.
 
"Putriku mengikuti kelas tari, yang sangat mereka sukai. Saya juga senang melihat mereka belajar menunggang kuda, olahraga yang membuat mereka terlihat anggun," katanya, menambahkan perjalanan wisata adalah suatu keharusan bagi keluarga setiap tahun.
 
Meningkatnya biaya membesarkan anak di Cina mungkin membuat beberapa orang tua enggan merencanakan bayi kedua. Tetapi mereka yang telah memutuskan memiliki anak lagi pasti akan memberikan terbaik yang mereka mampu untuk anak-anak mereka,kata James Roy, Shanghai salah satu anggota asosiasi di China Market Research Group.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper