Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejagung Dinilai Berlebihan Tanggapi SMS Ancaman

Komisi Kejaksaan Ferdinand T. Andy Lolo menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) berlebihan menanggapi pesan singkat yang diduga berasal dari Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau HT.
Hary Tanoesoedibjo/Reuters-Beawiharta
Hary Tanoesoedibjo/Reuters-Beawiharta

Kabar24.com, JAKARTA – Komisi Kejaksaan Ferdinand T. Andy Lolo menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) berlebihan menanggapi pesan singkat yang diduga berasal dari Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau HT.

Menurut Andy, Jaksa yang profesional tidak akan terpengaruh oleh segala bentuk ancaman. Dia menilai Kepala Subdirektorat Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Kejagung Yulianto tidak perlu melaporkan HT atas dugaan intimidasi ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri akhir Januari lalu “Tidak perlu dibesar-besarkan. Bukan ancaman besar bagi kejaksaan,” katanya, Selasa (9/2/2016).

Adapun Yulianto diketahui melaporkan pesan singkat yang diduga berasal dari HT dan dianggap mengintimidasi. Berikut bunyi pesan singkat tersebut:

Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah, yang benar, siapa yang penegak hukum, siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan di negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan.

Sekitar satu pekan setelahnya, HT melaporkan tidak hanya Yulianto, tapi juga Jaksa Agung Muhammad Prasetyo atas tuduhan pencemaran nama baik. Sebab sebelumnya Prasetyo juga sempat mengumbar pesan singkat yang diduga dari HT itu kepada awak media saat rapat kerja dengan Komisi III DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper