Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICW Tuntut Revisi UU KPK Ditarik dari Prolegnas Prioritas

Perwakilan Indonesia Corruption Watch (ICW) mewakili Koalisi masyarakat Sipil Anti Korupsi menemui badan legislatif DPR untuk meminta agar pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo, menolak membahas Revisi UU KPK bersama dengan DPR dan menariknya dalam Prolegnas 2015-2019.
Maket gedung baru KPK/Antara
Maket gedung baru KPK/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Perwakilan Indonesia Corruption Watch (ICW) mewakili Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi menemui badan legislatif DPR untuk meminta agar pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo, menolak membahas Revisi UU KPK bersama dengan DPR dan menariknya dalam Prolegnas 2015-2019.

Langkah penolakan Revisi UU KPK ini sesuai dengan Agenda Nawa Cita Jokowi-JK, yaitu memperkuat KPK.

Hal tersebut disampaikan Donald Fariz selaku pimpinan ICW saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (9/2/2016).

Selain menuntut agar pemerintah segera menarik revisi UU KPK dari prolegnas prioritas 2016, koalisi itu juga menuntut agar seluruh fraksi di DPR menarik dukungan terhadap revisi UU tersebut dan membatalkan rencana pembahasan revisi tersebut.

Tidak hanya itu, melalui ICW, Koalisi Masyarakat Sipil Anti-korupsi juga menuntut agar baleg mempertimbangkan dampak revisi UU KPK terhadap pemberantasan korupsi.

Komisioner KPK sebelumnya telah mengirimkan surat pernyataan penolakan kepada DPR atas pengajuan draft revisi UU KPK.

Menurut KPK usulan tersebut merupakan upaya untuk melemahkan kinerja lembaga antirasuah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper