Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Minta BBWS Ditugasi Atasi Kelangkaan Pasir

Pemprov Jawa Timur meminta bantuan pemerintah pusat mengatasi masalah kelangkaan pasir di provinsi itu setelah pasokan dari Lumajang tersendat menyusul konflik tambang pasir di kabupaten itu.
Penambang pasir. /Antara
Penambang pasir. /Antara

Kabar24.com, SURABAYA--Pemprov Jawa Timur meminta bantuan pemerintah pusat mengatasi masalah kelangkaan pasir di provinsi itu setelah pasokan dari Lumajang tersendat menyusul konflik tambang pasir di kabupaten itu.

Asisten Perekonomian Pemprov Jatim Hadi Prasetyo mengatakan pemerintah pusat bisa menugasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mengeruk pasir di jalur-jalur sungai yang menjadi lintasan lahar.

Pekerjaan itu bisa dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk BBWS melalui mekanisme lelang, dengan catatan pihak ketiga itu mengantongi izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

"Harus ada langkah drastis dari pemerintah pusat. Jika itu dijalankan, maka hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan pasir Jatim sehingga infrastruktur bisa dikebut," ungkap Hadi saat dihubungi, Senin (8/2/2016).

Dia mengatakan sejak konflik antara warga dengan aparat pemerintahan dan keamanan setempat meletus, yang berujung pada kasus pembunuhan Salim Kancil, pasokan pasir dari Lumajang tersendat.

Padahal, 80% kebutuhan pasir proyek infrastruktur di Jatim selama ini dipasok dari Lumajang karena kualitasnya yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper