Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baja Dikenakan Pajak, China akan Adukan UE ke WTO

Pemerintah China berencana mengadukan Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO) menyusul blok tersebut dikabarkan tengah menyusun regulasi untuk mengenakan pajak pada baja yang diimpor dari China.nn
Industri baja/Bisnis.com
Industri baja/Bisnis.com

Bisnis.com, BEIJING – Pemerintah China berencana mengadukan Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO) menyusul blok tersebut dikabarkan tengah menyusun regulasi untuk mengenakan pajak pada baja yang diimpor dari China.

Melalui situs resmi Kementerian Perdagangan China, juru bicara menyampaikan anggota WTO mestinya memenuhi kesepakatan untuk tidak menetapkan hambatan-hambatan tertentu dalam proses perdagangan.

European Commission saat ini tengah menyusun rencana untuk mengenakan pajak sebesar 16% untuk baja yang diimpor dari China dan 26% yang didatangkan dari Rusia.

“Rencana tersebut kemungkinan akan ditetapkan mulai 14 Februari mendatang dan akan berlaku selama 5 tahun,” ungkap siaran pers pemerintah China seperti dikutip Reuters, Sabtu (6/2/2016).

Adapun, European Commission memang tengah melakukan penyelidikan terhadap penetapan harga baja yang mereka impor dari China dan Rusia. Sebelumnya, asosiasi baja Eropa, Eurofer melaporkan Rusia dan China melakukan penjualan baja di bawah harga pasar atau lebih rendah jauh di bawah harga baja produksi Eropa.

Hal tersebut dikhawatirkan akan merusak industri baja lokal. Saat ini, produksi baja global memang tengah melebihi permintaannya. “China siap untuk membahas hal ini untuk menghasilkan keputusan yang adil untuk pasar baja internasional,” ungkap siaran pers tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper