Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPK Mulai Audit KPK

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mulai mengaudit Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015 sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban penggunaan keuangan negara
Ketua BPK Harry Azhar Azis (kiri) berbincang bersama Ketua KPK Agus Raharjo saat akan melakukan pertemuan antara KPK dengan BPK di kantor BPK, Jakarta, Rabu (13/1)./Antara-Muhammad Adimaja
Ketua BPK Harry Azhar Azis (kiri) berbincang bersama Ketua KPK Agus Raharjo saat akan melakukan pertemuan antara KPK dengan BPK di kantor BPK, Jakarta, Rabu (13/1)./Antara-Muhammad Adimaja
Kabar24.com, JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mulai mengaudit Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015 sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban penggunaan keuangan negara.
 
Anggota I BPK RI Agung Firman Sampurna mengungkapkan baru melalukan pertemuan pendahuluan (entry meeting) dengan lembaga antirasuah tersebut. Pertemuan pendahuluan itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan tugas kegiatan dan koordinasi antara BPK dengan KPK.
 
"Ini bagian dari mandat dari BPK setiap tahunnya, setiap entitas pengelola keuangan negara harus dilakukan pemeriksaanya keuangannya, termasuk KPK," kata Agung kepada pers usai melakukan pertemuan pendahuluan tersebut, Jumat (5/2/2016).
 
Pemeriksaan tersebut, katanya, dilakukan oleh BPK setiap tahun kepada setiap lembaga pengelolaan keuangan negara. Seluruh kegiatan KPK tahun lalu dilakukan dengan menggunakan anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp898,9 miliar. KPK  menyerap anggaran pada tahun lalu sebesar Rp518,9 miliar  atau sekitar 57,7%.
 
Dalam keterangan resminya, KPK memilik Laporan Keuangan selalu memiliki Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak lembaga itu berdiri pada 2002. Begitu pula dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP), KPK menorehkan Nilai A, yang berhasil dipertahankan sejak 2010.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper