Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Jatim Soekarwo Tetap Ingin Tarif Tol Suramadu Digratiskan

Gubernur Jawa Timur Soekarwo tetap berharap tarif jembatan Suramadu dapat digratiskan di tengah keputusan Presiden Joko Widodo yang hanya memangkas 50% dari tarif saat ini.
Gubernur Jatim Soekarwo/JIBIPhoto-Wahyu Darmawan
Gubernur Jatim Soekarwo/JIBIPhoto-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo tetap berharap tarif jembatan Suramadu dapat digratiskan di tengah keputusan Presiden Joko Widodo yang hanya memangkas 50% dari tarif saat ini.

Soekarwo berujar APBD Jatim mampu menanggung tarif tol yang saat ini Rp90.000 untuk truk berat, Rp60.000 untuk truk sedang, dan Rp30.000 untuk kendaraan sedan.

"Ke depan, semoga biaya tol Suramadu bisa dibebankan kepada APBD Provinsi sehingga bisa digratiskan agar masyarakat bisa merasakan dampak positif dari Jembatan Suramadu, katanya, dikutip dari laman Humas Pemprov Jatim, Kamis (4/2/2016).

Soekarwo menuturkan pembebasan tarif itu sesungguhnya perlu mengingat perkembangan masyarakat Madura masih lambat sekalipun jembatan beroperasi sejak 2009. Dengan menggratiskan tarif tol, tuturnya, ongkos masyarakat Madura akan berkurang. Paling tidak, kata dia, harga barang di Madura dan Surabaya bisa sama sehingga akan mengungkit perekonomian.

Soekarwo mencontohkan, Pulau Madura memiliki potensi di bidang pertanian tebu tanah kering yang disebut Pasuruan Jatim 1 (PSJT 1). Akan tetapi setelah diproduksi dalam jumlah banyak dan dikirim ke luar Madura, ongkosnya menjadi mahal, dan membuat gairah petani tebu turun drastis.Petani tidak bersemangat karena margin yang rendah dari harga tebu tersebut dan seringkali mengalami kerugian.

"Kerugian utama disebabkan beban transportasi, salah satunya biaya tol," ungkapnya.

Demikian pula dengan pengembangan perumahan di Pulau Garam yang dipandang tidak akan bisa berkembang jika tarif tol tidak digratiskan. Pasalnya, mereka yang mempunyai rumah di Madura dan bekerja di Surabaya masih terbebani biaya tarif tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper