Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Palang Pintu Kereta Otomatis: Ini Hasil Inovasi Mahasiswa UNP Sumbar

Dua mahasiswa dari Universitas Negeri Padang atau UNP berhasil menciptakan prototipe palang pintu otomatis untuk perlintasan kereta api.
Ilustrasi: Perlintasan kereta api./Bisnis-Dedi Gunawan
Ilustrasi: Perlintasan kereta api./Bisnis-Dedi Gunawan

Kabar24.com, PADANG - Dua mahasiswa dari  Universitas Negeri Padang atau UNP berhasil menciptakan prototipe palang pintu otomatis untuk perlintasan kereta api.

Kedua mahasiswa Jurusan Mesin UNP Sumatra Barat itu berhasil menciptakan prototipe palang kereta api otomatis dengan menggunakan sensor yang akan mendeteksi kereta lewat.

"Melalui alat ini pada setiap perlintasan kereta tidak perlu lagi ada petugas yang ditempatkan, terutama pada jalan kecil," kata salah seorang penciptanya, Wahyu Kurnia di Padang, Selasa (2/2/2016).

Ia menjelaskan latar belakang pembuatan prototipe palang kereta api otomatis berawal dari banyaknya kecelakaan pada perlintasan jalur kereta yang tidak memiliki palang sehingga menimbulkan korban.

Ia memaparkan sistem kerja palang dibuat otomatis dengan menggunakan dua sensor. Saat kereta melewati sensor pertama palang akan menutup otomatis, ketika gerbong kereta paling belakang melewati sensor kedua palang akan terangkat.

Sensor pertama dapat dipasang dua kilometer sebelum perlintasan dan sensor kedua dua kilometer sesudah perlintasan, ujar dia.

Sementara, untuk sistem kelistrikan palang menggunakan modul peltier yang merupakan sumber energi menggunakan thermo elektrik generator listrik memanfaatkan energi panas.

Cara kerjanya memasang seng hitam pada miniatur berbentuk rumah sebagai penyerap panas matahari, kemudian di lapisan seng dalam dipakai kipas angin.

Akibatnya dalam rumah tersebut terjadi perbedaan temperatur dari panas seng dengan kipas angin sehingga dapat menghasilkan energi listrik yang disimpan melalui baterai, ujar dia.

"Jadi baterai akan otomatis terisi sehingga ketika daya habis tidak perlu isi ulang," lanjutnya.

Untuk peralatan sensor memakai mikrokontroler arduino uno R3 untuk menjalankan peralatan mulai dari sensor, motor palang, alarm hingga lampu led.

Untuk membuat prototipe, Wahyu menghabiskan biaya sekitar Rp2 juta yang dikerjakan berdua dengan Tendean Pratama Putra sebagai proyek akhir penyelesaian studi.

Sementara Ketua Jurusan Mesin Fakultas Teknik UNP Arwizet mengatakan jika alat ini diterapkan, akan menghemat biaya operasional PT Kereta Api Indonesia karena tidak perlu penjaga pada palang kereta dan menggunakan energi panas.

Wakil Dekan Fakultas Teknik UNP Fahmi Rizal mengatakan walaupun masih berbentuk prototipe jika dikembangkan dengan serius alat ini akan bermanfaat.

"Kami akan terus mendorong mahasiswa untuk melahirkan karya-karya inovatif," kata dia.

"Ia mengatakan dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi bukan hanya menimba ilmu yang sudah ada, tapi memikirkan apa yang belum ada seperti konsep palang ini," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper