Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Dampak Krisis Global, Perizinan Investasi di Jateng Bakal Dipermudah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan terobosan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi yang sempat tersendat karena pengaruh krisis ekonomi global. Salah satunya, kemudahan perizinan dan insentif bagi para investor.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerangkan laju pertumbuhan ekonomi di provinsi ini pada beberapa waktu terakhir mengalami pelambatan yang bersumber dari melambatnya ekspor dan investasi akibat kondisi ekonomi dunia dan nasional yang turut melambat.

Ganjar mengakui ekspor di wilayahnya dalam setahun terakhir mengalami penurunan ketimbang impor yang cenderung naik. Di samping itu, penggunaan pendapatan masih didominasi konsumsi rumah tangga.

Melihat kondisi tersebut, pengembangan ekonomi Jawa Tengah diarahkan pada perwujudan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah dengan dukungan rekayasa teknologi dan berorientasi ekonomi kerakyatan.

Implementasinya, antara lain pada peningkatan dan pengembangan peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pemenuhan kebutuhan pasar domestik dan berorientasi ekspor, serta pengembangan kewirausahaan untuk mendorong daya saing.

"Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditambah. UMKM di-push dengan fasilitas negara. Mereka akan tambah luar biasa," kata Ganjar dalam Pemprov Jateng, Jumat (29/1/2016).

Daya saing ekspor nonmigas juga terus ditingkatkan, di samping pengendalian impor produk yang berpotensi menurunkan pasar produk dalam negeri, menjaga tingkat daya beli masyarakat dengan menjaga laju inflasi, serta mendorong percepatan belanja yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi.

Dia berpendapat iklim usaha yang kondusif untuk menarik investor mutlak dilakukan. Apalagi dengan penentuan upah minimum kabupaten/ kota di Jawa Tengah yang berdasarkan survei perkembangan harga, di mana nyaris tidak menimbulkan gejolak di provinsi ini. Pengembangan kawasan industri dengan kemudahan perizinan dan infrastruktur memadai diharapkan ikut mendorong masuknya investor. 

"Izin-izin kami diregulasi. Berbisnis pun semuanya dilakukan dengan relaksasi. Jangan tegang-tegang. Aparat penegak hukum kami minta mundur dulu. Tapi TP4D mendampingi terus sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Kalau itu dilakukan, optimis laju perekonomian meningkat," ungkapnya.

Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, Ganjar terus membuka jejaring sengan berbagai pihak. Seperti bekerja sama dengan pihak microsoft dalam membantu pemrograman pada pelajar dan mahasiswa di wilayahnya.

Di samping itu juga memberikan sertifikat keterampilan bagi lulusan SMK agar memiliki peluang besar mencari pekerjaan di industri.

Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan industri dalam perekrutan tenaga kerja dari alumnus SMK. Kerja sama dengan pemerintah kabupaten/ kota terus dijalin dalam menarik investor dengam membuat kebijakan-kebijakan proinvestasi. Termasuk pembenahan tata ruang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper