Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-Hati, Perusahaan Valas Berpotensi Dimanfaatkan Teroris

Perusahaan valuta asing (valas) berpotensi dimanfaatkan teroris untuk menukarkan hasil transfer dana asing untuk menunjang aktivitasnya.
Ilustrasi: Penangkapan terduga teroris di Solo/Antara-Maulana Surya
Ilustrasi: Penangkapan terduga teroris di Solo/Antara-Maulana Surya

Kabar24.com, MATARAM -- Pengusaha yang berbisnis di bidang tukar menukar uang atau valas nampaknya harus berhati-hati dan memperhatikan sinyalemen berikut.

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Umar Septono menyebut perusahaan valuta asing (valas) berpotensi dimanfaatkan teroris untuk menukarkan hasil transfer dana asing untuk menunjang aktivitasnya.

"Selama ini memang ada untuk level nasional dan teroris global yang memperoleh transfer uang asing kemudian ada penukaran melalui valuta asing. Itu yang harus diwaspadai dan valas itu harus jelas," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono, di Mataram, Selasa (1/12/2015).

Hal itu ditegaskan usai melakukan penandatanganan pokok-pokok kesepahaman dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB Prijono tentang kerja sama dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kewenangan BI dengan Kepolisian Republik Indonesia.

Selain berpotensi dimanfaatkan untuk penukaran dana asing oleh teroris, kata Umar, valas juga bisa saja dimanfaatkan untuk tindak kejahatan money laundry atau pencucian uang oleh koruptor.

Namun, sejauh ini jajaran Polda NTB belum menemukan indikasi valas dimanfaatkan untuk tindak kejahatan dalam sistem pembayaran.

"Di NTB sejauh ini memang belum terpantau. Tapi kami terus melakukan pengawasan," ujarnya.

Sebagai daerah wisata, menurut dia, NTB bisa disusupi teroris, pengedar narkoba dan pelaku tindak pidana pencucian uang.

"Semua bisa terjadi, maka kewaspadaan tetap harus dilakukan, salah satunya dengan menggandeng BI melalui kerja sama," ucap Umar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper