Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UAE Siap Kirim Pasukan ke Suriah

Uni Emirat Arab (UAE) mengatakan pihaknya siap mengirimkan pasukan darat untuk memerangi para pejihad di Suriah dan menggambarkan serangan udara oleh Rusia di negara itu sebagai gempuran terhadap musuh bersama.
Ilustrasi: Pemberontak  Suriah anti Rezim Bashar Assad/Reuters
Ilustrasi: Pemberontak Suriah anti Rezim Bashar Assad/Reuters

Bisnis.com, ABU DHABI --  Uni Emirat Arab (UAE) mengatakan pihaknya siap mengirimkan pasukan darat untuk memerangi para pejihad di Suriah dan menggambarkan serangan udara oleh Rusia di negara itu sebagai gempuran terhadap "musuh bersama".

Seperti dikutip oleh kantor berita resmi WAM, Senin, Menteri Negara UAE untuk Hubungan Luar Negeri Anwar Gargash mengatakan negaranya akan "ikut ambil bagian dalam upaya internasional untuk melakukan intervensi di darat dalam memerangi terorisme".

"Negara-negara di kawasan harus ikut menanggung beban" intervensi tersebut," katanya ketika membahas masalah Suriah, Minggu (29/11/2015).

UAE merupakan anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat yang melakukan serangan-serangan udara terhadap para pejihad kelompok militan di wilayah yang dikuasai kelompok itu di Suriah dan Irak.

Setelah rangkaian serangan yang dilancarkan para jihadis di luar negeri, termasuk pembantaian di Paris pada 13 November, ada peningkatan permintaan agar intervensi untuk memerangi ISIS diperluas melalui pengerahan pasukan darat.

Rusia pada akhir September meluncurkan serangan di Suriah sementara Iran dilaporkan telah mengirimkan ratusan personel pasukan untuk menyokong pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Para pengkritik, termasuk dari negara-negara Barat dan Teluk Arab Sunni, menuding Rusia mengincar pasukan pemberontak moderat serta para pejihad.

Dalam reaksi resmi pertama kalinya yang dikeluarkan UAE terkait serangan Rusia, Gargash mengatakan "kita setuju bahwa tidak ada yang akan marah atas pengeboman yang dilakukan Rusia terhadap Daesh (ISIS, red) atau Al Qaida karena (Rusia) menargetkan serangannya terhadap musuh bersama." Gargash juga mengemukakan bahwa intervensi pimpinan Arab Saudi di Yaman bisa menjadi "model alternatif" bagi Barat untuk melakukan intervensi di kawasan itu.

Negara-negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab, telah mengirimkan pasukan darat mereka ke Yaman untuk memerangi para pemberontak dukungan Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper