Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDI-P Keluhkan Menteri-menteri yang Utang & Impor Atas Nama Nawacita

Politikus Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan Eva Kusuma Sundari melihat tak sedikit menteri yang menggunakan Nawa Cita sebagai pembenaran bagi tindakan mereka.n"
Presiden Joko Widodo. /Antara
Presiden Joko Widodo. /Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari melihat tak sedikit menteri yang menggunakan Nawacita sebagai pembenaran bagi tindakan mereka.

"Utang atas nama Nawacita, impor atas nama Nawacita," katanya dalam diskusi bertajuk "Bersih-bersih Kabinet, Menggusur Menteri Anti Nawacita dan Trisakti" di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (29/11/2015).

Namun Eva tak menyebut menteri yang dimaksud tersebut. Baginya program tersebut menjadi indikator dan target bagi para menteri di Kabinet Kerja. Sebab Presiden Jokowi bertanggung jawab mensukseskan program Nawacita dan Trisakti.

"Itu jadi bahan rapat evaluasi dan koordinasi dengan menteri serta partai pendukung," tambahnya.

Menurutnya, pemerintah sekarang menghadapi hambatan yang tak enteng mulai dari perlambatan ekonomi global hingga situasi radikalsime yang semakin menjadi. Belum lagi diwarisi sistem yang penuh dengan mafia seperti Petral dan Pertamina.

Keterlibatan para pembantu presiden, ujar Eva, sangat diperlukan untuk mendukung pemerintah."Apakah sangat membantu atau beban? Yang penting loyal terhadap presiden bukan diri sendiri atau kelompoknya," katanya.

"Ibaratnya Pak Jokowi [saat ini] jalan bersama perampok berenang bersama hiu."

Sementara itu terkait reshuffle jilid II, Eva tak menampik hal tersebut. Menurut dia peluang itu ada, selagi Presiden Joko Widodo membutuhkan para pembantunya yang setia mewujudkan program-programnya.

"Kalau reshuffel itu keniscayaan karena semata-mata supaya program Nawacita dan trisakti bisa berjalan dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper