Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRANSKRIP REKAMAN FREEPORT: Kapolri Minta Tanggapan Pakar

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan akan meminta tanggapan para pakar mengenai apakah rekaman disamakan dengan penyadapan terkait transkrip rekaman percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto dengan petinggi PT Freeport yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti/Antara
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan akan meminta tanggapan para pakar mengenai apakah rekaman disamakan dengan penyadapan terkait transkrip rekaman percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto dengan petinggi PT Freeport yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.

"Saya sendiri ingatannya kan bisa setahun, dua tahun atau lima tahun sehingga saya sendiri bisa saja lupa dengan apa yang saya bicarakan, jadi saya harus merekam apa yang harus saya bicarakan, kan itu boleh," kata Kapolri di Jakarta, Jumat (27/11) di sela sebuah diskusi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Kapolri menandaskan rekaman tidak sama dengan penyadapan. "Tapi tidak tahu kalau menurut para pakar. Misalnya, kalau kita membicarakan sesuatu kepada orang tetapi tidak ada arsipnya, nah kalau lima tahun lagi ditanya akan lupa, di mana kita akan cari datanya?" kata Kapolri.

Pada Senin (16/11), Menteri ESDM Sudirman Said melapor kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pencatutan nama presiden dan wapres oleh politikus dan anggota DPR dalam perpanjangan kontrak PT Freeport.

Sudirman telah mengatakan di beberapa media elektronik dan televisi bahwa pada beberapa bulan lalu Freeport dihubungi oleh beberapa tokoh politik yang sangat berpengaruh yang menjual nama presiden dan wapres dengan meminta saham kosong.

Presiden Joko Widodo sendiri telah mengajak semua pihak untuk menghormati proses di MKD untuk kasus ini. "Saya sampaikan kita harus hormati proses di MKD," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper