Bisnis.com, JAKARTA—Semua orang pernah mencari alasan untuk tidak masuk kantor. Mulai dari sakit, atau ada keperluan keluarga dan alasan lainnya yang mungkin tidak masuk akal.
Namun alasan yang dilakukan oleh pria yang satu ini sangat tidak masuk akal. Dan membahayakan nasional tentu saja.
Aaron O’Neill memutuskan untuk mencari alasan untuk tidak masuk akal ke kantornya yang merupakan perusahaan teknologi Intel.
Pria berusia 20 tahun itu, membayar temannya Colin Hammond (21) untuk berpura-pura menelepon polisi melalui saluran 911 mengatakan ada ancaman bom ISIS di kantor Intel.
Menurut Irish Times, Hammond sempat mabuk-mabukan dan menelan pil tidur sebelum menelepon polisi untuk membuat ancaman terror tersebut.
Hammond disebut menggunakan telepon umum di luar rumahnya.
Polisi langsung mengambil tindakan dramatis atas ancaman teror tersebut, dengan mematikan jalan bebas hambatan, mengontrol lalu lintas udara dan mencegah 4.000 staf Intel pergi bekerja.
Dalam percakapan telepon daruratnya itu Hammond mengatakan Kami telah peringatkan Anda, dan kami ada dimana-mana sekarang.
Dan ketika ditanya di mana organisasi ia mewakili, ia menjawab: 'Negara ISIS”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel