Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TURKI TEMBAK PESAWAT RUSIA: Rusia Kirim Rudal Ke Perbatasan Suriah

Rusia mengirim perangkat senjata peluru kendali ke Suriah kemarin guna melindungi operasi pesawat tempurnya dan akan tetap terbang di wiayah perbatasan Turki meski pesawat tempurnya ditembak jatuh di wilayah tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan)/Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan)/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA-- Rusia mengirim perangkat senjata peluru kendali ke Suriah kemarin guna melindungi operasi pesawat tempurnya dan akan tetap terbang di wiayah perbatasan Turki meski pesawat tempurnya ditembak jatuh di wilayah tersebut.

Operasi itu dipertegas dengan aksi bombardir massal yang dilakukan di wilayah yang dikuasai pemberontak Suriah di Latakia. Di tempat itu sebuah pesawat tempur milik Rusia ditembak jatuh dan menewaskan seorang pilotnya.

AS dan Eropa meminta semua pihak menahan diri dan terus melakukan dialog dengan Menlteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Hal itu menunjukkan kekhawatiran dunia terhadap kemungkinan memburuknya hubungan Turki dan Rusia yang pernah terlibat Perang Dingin.

Ditembak jatuhnya pesawat Rusia pada Selasa (24/11/2015), menunjukkan hubungan terburuk di antara anggota NATO dengan Rusia sejak setengah abad terakhir. Selain itu, kejadian itu menunjukkan bahwa tidak mudah bagi kedua pihak untuk menghadapi para milisi negara Islam Irak dan suriah (ISIS).

Presiden Turki Tayyip Erdogan tidak meminta maaf dan hanya mengatakan, pihaknya mempertahankan wilayanya dan hak negara tetangga Suriah. Dia pun menegaskan Turki tidak akan mengubah kebijakan tersebut.

Sejumlah pejabat Rusia menyampaikan sikap marah mereka dan menyatakan akan mengambil tindakan balasan. Salah satunya adalah dengan melarang wisawatan Rusia berkunjung ke Turki selain tindakan embargo perdagangan.

Menlu Rusia Sergei Lavrov menyebut tindakan Turki sebagai tindakan yang disengaja, dan menyatakan hal itu akan memperburuk upaya untuk mencari solusi politik di Suriah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper