Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HABIB RIZIEQ DIPOLISIKAN: Ini Isi Rekaman Ceramah Rizieq

Angkatan Muda Siliwangi (AMS) melaporkan Rizieq Shihab kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Barat.
Habib Rizieq/Antara
Habib Rizieq/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Angkatan Muda Siliwangi (AMS) melaporkan Rizieq Shihab  kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Barat.  

Pentolan Front Pembela Islam (FPI) ini dituding melanggar  Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan melecehkan budaya. Laporan itu dilakukan setelah pendiri FPI tersebut melontarkan guyon dengan memelesetkan salam khas masyarakat Sunda, yakni sampurasun menjadi 'campur racun'.

"Sudah ada laporannya. Saya baru terima tadi," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Wirdhan Denny, Rabu (25/11/2015).

Wirdan mengatakan, laporan itu akan ditelaah oleh anggotanya. Dalam laporan tersebut, si pelapor melaporkan Rizieq yang diduga melanggar Undang-undang ITE dan pelecehan budaya, serta bangsa.

"Sudah saya perintahkan Kasubdit dua untuk ditindaklanjuti," kata Wirdhan.

SIMAK: SANDY TUMIWA DITANGKAP POLISI: Investasi Bodong, Korban Para Artis

Dalam laporan yang dilayangkan, AMS melaporkan dua orang anggota FPI, satu di antaranya Rizieq. Pernyataan Rizieq tersebut diduga dilontarkan dalam sebuah acara ceramah pada Senin (15/11/2015).

Rekaman acara itu kini beredar di media sosial.

"Melecehkan bahasa sebagai budaya kami, kami sangat tidak menerima. Harga diri kami seperti diinjak," kata Ketua Umum AMS Noery Ispandji Firman, Rabu (25/11/2015).

 Dalam rekaman  ceramah yang beredar di media sosial itu,  Rizieq Shihab  antara lain menegritik penggantian 'Assalaamu’alaikum' dengan 'Sampurasun' di Purwakarta. Berikut cuplikan  ceramah yang dimulai dengan gaya menyindir:

Rizieq Shihab: Hai Umat Islam Indonesia, ngapain kamu dijajah sama Arab…… Ngapain kamu di-Arabkan. Ambil Islam-nya, buang Arabnya. Ambil Islam-nya, buang Assalaamu’Alaikum. Ganti  dengan Selamat  Pagi, Selamat Siang. (Rizieq   memegang kepalanya)

Kalau di Purwakarta diganti dengan?.... (Hadirin menjawab: Sampurasun..)
Sampurasun…..
Campur racun…! (Hadirin tertawa)

Penjelasan

Dalam penjelasannya di Suara-Islam.com, Rizieq  menyatakan  ‘sampurasun’ adalah ucapan selamat masyarakat Sunda yang sangat terkenal dan mengandung unsur penghormatan kepada sesama.

SIMAK: Rahasia Kelezatan Bumbu Ungkep Sisca Soewitomo

 

 “Sampurasun sebagai Adat  Sunda yang punya makna sangat baik dan amat bagus, serta boleh digunakan untuk menyapa sebagai penghormatan, selama tidak dijadikan sebagai pengganti  syariat  ‘Assalaamu 'alaikum’, “ tulisnya.

  “Jadi, jangan adu domba ada dan syariat  karena masing-masing ada tempat dan syarat serta cara penggunaan,”  tulis Rizieq.

Dia  juga menilai  langkah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi   bukan sedang memasyarakatan salam Sunda "Sampurasun", melainkan  merusak umat  Islam Purwakarta dengan ‘campur racun. “Yakni,  meracuni aqidah umat dengan aneka perbuatan "Syirik", tulisnya.

BACA JUGA:

Hampir 690 Juta Anak Jadi Korban Perubahan Iklim

Jalur Transjakarta Diperluas ke Bekasi

SANDY TUMIWA DITANGKAP POLISI: Diduga Menipu Rp7 Miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper