Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANCAMAN TEROR KELOMPOK SANTOSO: Menko Polhukam Bantah ISIS Ancam Istana

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan hingga kini tidak ada ancaman dari kelompok ISIS di Indonesia.
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan/Antara
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Pemerintah membantah adanya ancaman penyerangan kompleks Istana Kepresidenan dari kelompok teroris Islamic State of Iraq Syria (ISIS).

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan hingga kini tidak ada ancaman dari kelompok ISIS di Indonesia. Meski demikian, pemerintah terus melakukan pendekatan untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme.

“Tidak ada [ancaman ISIS], belum ada. Kami melihat itu lebih kepada penanganan deradikalisasi,” kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Luhut tidak menampik adanya potensi perkembangan ISIS di dalam negeri, karena tidak ada satu pun negara yang aman dari ancaman teroris.

Akan tetapi, lanjut Luhut, pemerintah akan menggunakan pendekatan agama dan budaya untuk menanggulangi persoalan terorisme.

Menurutnya, selama ini pendekatan kekerasan untuk menanggulangi terorisme oleh beberapa negara terbukti tidak berhasil.

Hal itu membuat Presiden terus mendorong kombinasi dari pendekatan militer dan kebudayaan.

“Kami sekarang dengan cara-cara pendekatan ulama dan agama. Presiden juga sudah menegaskan Islam itu tidak ada urusannya dengan ISIS, dan ISIS itu tidak ada urusannya dengan Islam, karena Islam adalah agama yang membawa kedamaian,” ujarnya.

Sebelumnya, kelompok teroris pimpinan Santoso mengancam akan mengibarkan bendera ‘panji hitam’ di Istana Merdeka, Jakarta.

Kelompok tersebut juga mengancam akan menyerang Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, sebagai bagian dari rangkaian serangannya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper