Kabar24.com, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Metro Jaya merilis hasil laboratorium forensik atas kasus penembakan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang terjadi pada Kamis (10/9/2015) lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M. Iqbal menyebutkan dugaan senjata yang digunakan pelaku penembakan ruang Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian ESDM tersebut.
"Hasil lab forensik sudah keluar. Kami menduga pelaku menggunakan senjata laras panjang," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2015).
Iqbal menuturkan, senjata yang digunakan pelaku merupakan senjata rakitan. Pasalnya, polisi menemukan alur selongsong peluru yang tidak beraturan.
"Kami menemukan alur selongsong peluru yang tidak beraturan. Kami menduga itu adalah rakitan, berbeda dengan senjata asli dari pabrik," jelas Iqbal.
"Seharusnya kalau senjata api ditembakkan ke kaca tersebut dapat memantul jauh dari target. Sedangkan peluru yang kami temukan jatuh tidak jauh dari kaca," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
