Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Objek Vital Nasional, Tambang Emas Martabe Gandeng Polda Sumut

Untuk meningkatkan pengamanan di Tambang Emas Martabe, pada hari ini Jumat (20/11/2015), PT Agincourt Resources selaku pengelola tambang menandatangani nota kesepahaman dengan Polda Sumatra Utara.

Bisnis.com, MEDAN - Untuk meningkatkan pengamanan di Tambang Emas Martabe, pada hari ini Jumat (20/11/2015), PT Agincourt Resources selaku pengelola tambang menandatangani nota kesepahaman dengan Polda Sumatra Utara.

Adapun, nota kesepahaman ini merupakan kelanjutan komitmen kepolisian terhadap pengamanan Objek Vital Nasional pada sektor energi dan sumber daya mineral.

Presiden Direktur Agincourt Resources Tim Duffy menuturkan, keamanan adalah salah satu poin penting agar operasional Tambang Emas Martabe di Batang Toru, Tapanuli Selatan berjalan dengan baik. 

"Pengelolaan tambang bukan hanya persoalan besaran produksi. Selama ini operasional tambang berjalan dengan baik karena dukungan keamanan serta stabilitas sosial dan alam juga. MoU ini untuk mempertegas komitmen kepolisian untuk membantu kami," ujar Duffy, Jumat (20/11/2015).

Lebih lanjut, dia menegaskan, saat ini operasional Tambang Emas Martabe keamanannya tidak terganggu. Namun, kesepakatan ini diperlukan untuk jaminan perusahaan berinvestasi dan beroperasi.

Kapolda Sumut Irjen Pol. Ngadino mengatakan kesepakatan ini merupakan lanjutan dari Keputusan Menteri ESDM tentang Penetapan Agincourt Resources sebagai salah satu objek vital.

Nantinya, secara teknis pelaksanaan pengamanan  seperti patroli akan dilakukan oleh Polresta Tapanuli Selatan.

"Kami akan memastikan operasional tambang berjalan aman dan kondusif. Kami akan melakukan sosialisasi, pelatihan satuan pengamanan dan pengamanannya itu sendiri. Tapi kami minta agar Agincourt Resources juga beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku seperti memerhatikan Amdal dan ada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya," pungkas Ngadino.

Sejak Tambang Emas MArtabe beroperasi penuh pada 2013, perusahaan telah menyetor pajak ke kas negara Rp353,7 miliar dan royalti US$2,1 juta pada 2013 dan pajak Rp531,1 miliar dan royalti US$2,1 juta pada tahun lalu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper