Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Malang Targetkan Serapan APBD Bulan Ini 80%

Pemkot Malang menargetkan serapan APBD setempat bisa mencapai 80% dari total Rp1,8 triliun sampai akhir bulan November 2015.
Candi Singosari Malang./JIBI-Natalia Indah Kartikaningrum
Candi Singosari Malang./JIBI-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, MALANG—Pemkot Malang menargetkan serapan APBD setempat bisa mencapai 80% dari total Rp1,8 triliun sampai akhir bulan November 2015.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang Sapto Prapto Santoso mengatakan sampai akhir Oktober 2015 penyerapan anggaran pemda setempat sudah mencapai 60%.

“Sampai akhir bulan ini diharapkan bisa tembus 80% karena banyak proyek-proyek infrastruktur yang sudah selesai pengerjaannya,”katanya di Malang, Senin (9/11/2015).

Sedangkan sampai akhir tahun, dia perkirakan, penyerapannya bisa mencapai sekitar 90%, sehingga sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa)-nya.

Silpa terjadi karena ada selisih nilai proyek maupun anggaran dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Silpa selisih proyek fisik maupun pengadaan mencapai sekitar Rp90 miliar, sedangkan dari DBHCHT mencapai sekitar Rp35 miliar.

Silpa DBHCT cukup besar karena merupakan akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya.

SKPD banyak yang ketakutan memanfaatkan dana tersebut karena khawatir terkena pidana mengingat penggunaan DBHCHT diatur sangat ketat lewat peraturan menteri keuangan.

Karena itulah, agar DBHCHT dapat diserap dengan baik, maka diharapkan ada kelonggaran terkait syarat-syarat pemanfaatannya.

Yang dikhawatirkan dapat mendongkrak Silpa, penyerahan hibah dana bantuan sosial (bansos). Persyaratan pencairan sangat rumit sehingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa enggan untuk mencairkannya.

“Karena itulah kami akan mengundang Kementerian Dalam Negeri untuk menjelaskan mengenai dana hibah bansos agar kami tidak ragu mencairkannya,” ujarnya.

Dia berharap, pencairan proyek-proyek pembangunan fisik maupun pengadaan paling lambat pada 15 Desember 2015 sehingga pelaporannya bisa lebih mudah,

Namun dalam realisasinya, ketentuan tersebut tidak mudah untuk dipenuhi karena ada kontraktor yang baru dinyatakan pemenang pada Oktober-November.

Tahun depan, dia memperkirakan, penyerapan anggaran diharapkan bisa bagus karena tender proyek-proyek sudah dilakukan di awal-awal tahun. Sedangkan untuk proyek-proyek diharapkan sudah dapat dikerjakan pada awal-awal tahun.

Dengan cara itu, maka penyerapan APBD 2016 diharapkan dapat memberikan stimulus pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Dudi Herawadi dalam suatu kesempatan mengatakan belanja pembangunan dari pemda di wilayah Jatim sangat penting perannya dalam memberikan stimulasi bagi pertumbuhan di daerah.

Intinya, jika belanja pembangunan pemda bagus dari sisi penganggaran maupun volumenya, maka bagus pula dampaknya bagi daerah, begitu pula sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper