Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Manado Tertinggi se-Indonesia

Berbeda dengan tren-tren sebelumnya, inflasi Kota Manado tidak hanya menjulang di Pulau Sulawesi tetapi juga mencatatkan angka tertinggi seluruh Indonesia.
Ilustrasi: Pembangunan Jembatan Soekarno di Manado/Bisnis
Ilustrasi: Pembangunan Jembatan Soekarno di Manado/Bisnis

Kabar24.com, MANADO--Berbeda dengan tren-tren sebelumnya, inflasi Kota Manado tidak hanya menjulang di Pulau Sulawesi tetapi juga mencatatkan angka tertinggi seluruh Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara per Oktober 2015 sebesar 1,49% (month-to-month/mtm) , sedangkan secara nasional justru mengalami deflasi 0,08% (mtm).

Adapun, inflasi year-on-year (yoy) Kota Manado 9,42%, dan inflasi tahun kalender sebesar 3,76% pada periode yang sama.

"Secara umum, kenaikan terbesar disumbangkan oleh kelompok bahan makanan 6,32%, sedangkan kelompok pengeluaran lainnya hanya berkontribusi di bawah 1%," kata Marthedy M. Tenggehi, Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulawesi Utara, di Manado, Senin (2/11/2015).

Penyebab kenaikan, ungkapnya, lebih banyak didorong oleh kenaikan harga tomat sayur, daun bawang, dan cabai. Sebaliknya, komoditas beras tidak menyumbangkan kenaikan signifikan kali ini.

"Musim kekeringan yang berkepanjangan membuat sebagian besar petani mengalami gagal panen. Beberapa hari ini sudah hujan dengan intensitas tinggi, saya khawatir itu juga membuat tanaman padi mati," ucapnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara sempat memprediksi komoditas itu masih berpotensi mengerek naik inflasi pada Oktober 2015.

Pasalnya, BI mensinyalir meningkatnya pasokan beras tersebut masih dalam kategori rendah.

Tidak hanya, beberapa kabupaten/kota di Sulut masih belum merealisasikan cadangan beras pemerintah (CBP) padahal musim kekeringan masih terjadi.

“Untuk saat ini, beras masih menjadi ancaman kenaikan inflasi karena terjadi penurunan produksi di daerah lumbung beras misalnya Bolaang Mongondow akibat faktor cuaca,” kata Kepala Perwakilan BI Sulut Peter Jacobs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper