Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Mau Bangun Gedung Baru, Sekjend Bilang Untuk Tambah Ruangan

Sekretaris Jenderal DPR RI Winantuningtyastiti mengatakan rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp740 miliar fokus pada penambahan ruangan untuk menunjang kinerja anggota dewan.
Proyek ini dianggarkan secara multiyears atau tahun jamak. /smeaker.com
Proyek ini dianggarkan secara multiyears atau tahun jamak. /smeaker.com

Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPR RI Winantuningtyastiti Swasanani mengatakan rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp740 miliar fokus pada penambahan ruangan untuk menunjang kinerja anggota dewan.

"Saya pribadi yang mendesak (penambahan) ruangan, saat ini delapan orang namun ukurannya hanya 18 meter [persegi]," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Dia mengatakan dalam UU nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD disebutkan bahwa minimal ruangan kerja anggota DPR adalah 117 meter persegi. Menurut dia, setiap ada tambahan staf anggota DPR ada tambahan ruangan seluas 2 meter persegi.

"Di dalam UU MD3 disebutkan minimal 117 meter (persegi)," ujarnya.

Dia menjelaskan gedung DPR sudah dua kali terkena gempa dan mengalami keretakan di beberapa bagian dan "disuntik' oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Win mengatakan dirinya tidak ingin metode suntik di bagian gedung yang retak dilakukan kembali karena menyangkut keselamatan dan keamanan anggota DPR. "Saya tanggung jawab sekali dengan keselamatan dan keamanan anggota dewan yang bertugas di sana," katanya.

Namun, Win belum bisa memastikan kapan dan di mana pembangunan gedung akan dilakukan karena masih menunggu hasil pemenang sayembara arsitektur.

Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran Ahmadi Noor Supit membenarkan adanya anggaran tambahan sebesar Rp740 miliar untuk pembangunan gedung DPR RI dalam RAPBN 2016.

"Tambahan itu ada. Soal satuan tiga untuk apa, sebetulnya tidak pernah dibahas. Tapi menurut informasi, untuk pembangunan gedung baru dan alun-alun demokrasi," kata Supit di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Dia mengatakan dimasukkannya anggaran pembangunan gedung baru karena kebutuhan yang mendesak. Hal itu menurut dia karena banyaknya jumlah orang yang hadir setiap hari ke DPR tidak sebanding dengan kapasitas gedung yang ada.

"Kebetulan saja bahwa pembangunan Gedung DPR yang lalu saya ikut mendesainnya. Saat itu memang tidak diperkirakan anggota DPR akan memiliki staf yang banyak seperti saat ini," ujarnya.

Selain gedung baru yang dibangun untuk ruang kerja anggota, DPR juga merencanakan enam proyek lainnya, yakni museum dan perpustakaan, alun-alun demokrasi, jalan akses bagi tamu ke Gedung DPR, visitor center, pembangunan ruang pusat kajian legislasi, serta integrasi kawasan tempat tinggal dan tempat kerja anggota DPR.

Proyek ini dianggarkan secara multiyears atau tahun jamak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper