Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan: Wagub Jatim Minta Pendakian Gunung Ditutup Sementara

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf meminta agar pendakian di gunung-gunung di Jatim untuk sementara ditutup karena berpotensi terjadi kebakaran di tengah teriknya panas pada puncak musim kemarau ini.
Ilustrasi: Petugas BPBD dan warga Desa Oro-Oro Omboh, Pronojiwo, berupaya memadamkan kobaran api yang membakar hutan pinus gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur/Antara
Ilustrasi: Petugas BPBD dan warga Desa Oro-Oro Omboh, Pronojiwo, berupaya memadamkan kobaran api yang membakar hutan pinus gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur/Antara

Kabar24.com, MALANG—Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf meminta agar pendakian di gunung-gunung di Jatim untuk sementara ditutup karena berpotensi terjadi kebakaran di tengah teriknya panas pada puncak musim kemarau ini.

“Saya minta untuk sementara ditutup, untuk menghindari korban kebakaran,” ujar Saifullah, Kamis (29/10/2015).

Namun kewengan untuk menutup atau membuka pendakian gunung, kata dia, bukan pada Pemprov Jatim, melainkan Badan Koservasi Sumber Daya Alam dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Di sisi lain dia bersyukur, kebakaran hutan di lereng-lereng gunung di Jatim sudah berkurang karena penanganannnya sudah intensif.

Dari 60 titik, kini kebakaran hutan hanya menjadi 26 titik. Kebakaran hutan terjadi di 8 kabupaten dan 12 kecamatan, seperti Banyuwangi, Jember, Situbondo, Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan.

Penanganan kebakaran hutan ditangani polisi hutan, Jagawana, dan masyarakat sekitar lokasi kebakaran, terutama mereka yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api.

Luas hutan di Jawa Timur mencapai sekitar 1 juta hektare, 4,1% di antaranya terbakar karena faktor manusia maupun alam.

Ke depan, Pemprov Jatim ingin membangun menara pos pemantau kebakaran dengan ketinggian yang mencukupi dan lokasi yang strategis sehingga jika ada kebakaran hutan bisa segera diketahui dan ditangani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper