Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks konsumen Amerika Serikat mulai menanjak di awal Oktober 2015. Ini dinilai menunjukkan perbaikan ekonomi tetap berada di jalurnya kendati ditantang penguatan dollar dan pelemahan permintaan global yang turut memberatkan sektor industri.
Universitas Michigan melaporkan indeks konsumen naik menjadi 92,1 di Oktober dari posisi September sebesar 87,2. Perbaikan indeks ini diharapan bisa mendorong permintaan domestik dan belanja konsumen akan tetap kuat untuk menopang ekonomi.
Sebagaimana diketahui, lebih dari 2/3 ekonomi Amerika Serikat ditopang oleh konsumsi domestik. Indeks konsumen pada Oktober ini juga merupakan yang paling optimistis sejak 2007.
Millan Mulraine, Deputy Chief Economist TD Securities, mengatakan indeks konsumen tersebut secara historis juga konsisten dengan pertumbuhan rata-rata belanja konsumen di kisaran 4%.
"Ini menunjukkan bahwa indeks sentimen konsumen telah menjadi aspek penting yang menjadi titik cerah pada bagi aktivitas belanja di masa yang akan datang," ujarnya kepada Reuters seperti dikutip bisnis.com, Sabtu (17/10/2015).
Kenaikan indeks konsumen ini juga mencerminkan harga bahan bakar minyak yang lebih murah. Lagi-lagi, ini menunjukkan dampak yang tidak signifikan dari volatilitas di pasar modal.
Konsumen di Amerika Serikat juga lebih optimistis dalam membeli barang-barang manufaktur yang tahan lama. Ini menjadi titik terang bagi industri Amerika Serikat yang tengah terpukul sebadai dampak dari pelemahan permintaan global akbat penguatan dollar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
