Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irak Umumkan Serangan Tahap Kedua Ke Pusat ISIS

Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada Senin malam (12/10/2015) mengumumkan dimulainya tahap kedua serangan besar ke tiga kota kecil yang sebelumnya dikuasai oleh petempur Negara Islam (IS) di Provinsi Salahudin di bagian utara-tengah Irak.
Ilustrasi-Tentara Irak turunkan bendera ISIS/Reuters
Ilustrasi-Tentara Irak turunkan bendera ISIS/Reuters

Bisnis.com, BAGHDAD --- Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada Senin malam (12/10/2015) mengumumkan dimulainya tahap kedua serangan besar ke tiga kota kecil yang sebelumnya dikuasai oleh petempur Negara Islam (IS) di Provinsi Salahudin di bagian utara-tengah Irak.

Menurut satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Al-Abadi --yang juga adalah Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Irak-- mengeluarkan pengumuman itu selama kunjungannya ke Provinsi Salahudin dan pertemuan dengan perwira senior militer serta pemimpin kelompok paramiliter tangguh yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi.

"Ini adalah perang menentukan yang akan membebaskan semua Provinsi Salahudin, sebagaimana kita telah saksikan kemenangan besar pada masa lalu, kita akan melanjutkan kemenangan ini," kata Al-Abadi di dalam pernyataan tersebut.

Pada April, pasukan keamanan Irak membebaskan Ibu Kota Provinsi itu, Tikrit, setelah berpekan-pekan pertempuran sengit, dan serangan udara melalui aksi pemboman internasional pimpinan AS terhadap IS, serta upaya oleh milisi Syiah, Hashd Shaabi.

"Kemenangan dalam operasi ini akan memberi dorongan maju (buat militer) untuk melancarkan upaya pembebasan Mosul dari kelompok Da'esh (nama IS dalam Bahasa Arab)," kata Al-Abadi, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Ia merujuk kepada Kota Mosul, yang dikuasai IS dan berjarak 400 kilometer dari Ibu Kota Irak, Baghdad.

Satu sumber dari Komando Operasi Salahudin mengatakan kepada Xinhua bahwa Al-Abadi telah bertemu dengan pemimpin pasukan keamanan dan kelompok Hashd Shaabi, termasuk pemimpin terkenal Hadi Al-Ameri, pemimpin Organisasi Badr --yang memiliki perlengkapan baik dan sangat terlatih dalam perang kota.

Organisasi Badr sebelumnya dikenal dengan nama Brigade Badr --yang mempertahankan hubungan lamanya dengan tetangga Irak, Iran. Di negara Persia tersebut, organisasi itu pertama kali dibangun selama delapan tahun Perang Irak-Iran pada 1980-an.

Brigade yang dipimpin oleh Al-Ameri tersebut muncul sebagai milisi tangguh selama bertahun-tahun setelah serbuan pimpinan AS ke Irak pada 2003 dan berubah menjadi organisasi politik beberapa tahun kemudian.

Selama beberapa bulan belakangan, pasukan keamanan dan milisi sekutunya, yang didukung oleh pesawat koalisi pimpinan AS dan Irak, memerangi gerilyawan fanatik di kota kecil Baiji, 40 kilometer di sebelah utara Tikrit, dan kilang minyak terbesar di Irak, yang berada tak jauh. Tapi kedua pihak telah terlibat dalam perang sengit saling-desak.

Salahudin, provinsi yang kebanyakan warganya adalah pemeluk Sunni dengan Tikrit sebagai ibu kotanya dan berada 170 kilometer di sebelah utara Baghdad, adalah tempat kelahiran mantan presiden Saddam Hussein.

Banyak bagian provinsi tersebut telah dikuasai IS sejak Juni 2014, setelah perang berdarah meletus antara pasukan keamanan Irak dan kelompok itu.

IS telah menguasai Kota Mosul di Irak Utara dan belakangan merebut banyak wilayah Provinsi Nineveh dan provinsi lain yang kebanyakan warganya adalah pemeluk Sunni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/XINHUA/OANA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper