Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERANG MELAWAN ISIS: Militer AS Pasok Amunisi Senjata Ke Gerilyawan Suriah

Militer AS pada Senin (12/10) menyatakan telah menjatuhkan dari udara amunisi senjata api buat kelompok gerilyawan Suriah yang saat ini memerangi Negara Islam (IS) di dalam Suriah.
Ilustrasi-Tentara Irak turunkan bendera ISIS/Reuters
Ilustrasi-Tentara Irak turunkan bendera ISIS/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON --- Militer AS pada Senin (12/10/2015) menyatakan telah menjatuhkan dari udara amunisi senjata api buat kelompok gerilyawan Suriah yang saat ini memerangi Negara Islam (IS) di dalam Suriah.

"Pasukan koalisi melakukan pengiriman lewat udara pada Ahad di Suriah Utara untuk memasok kembali pasukan darah lokal kontra-ISIL saat mereka melakukan operasi melawan ISIL," kata Steve Warren, Juru Bicara buat operasi koalisi pimpinan AS. Ia menggunakan singkatan lain kelompok tersebut, ISIL.

Menurut Warren, misi pengiriman lewat udara tersebut bertujuan untuk mempersenjatai kelompok gerilyawan Suriah yang pemimpinnya "secara layak disahkan oleh Amerika Serikat dan telah berjuang untuk menghilangkan ISIL dari Suriah Utara".

"Karena keamanan operasi, kami belum memiliki perincian lebih lanjut mengenai kelompok yang menerima pasokan ini, lokasi mereka, atau jenis perlengkapan yang dijatuhkan lewat udara," ia menambahkan.

Dengan mengutip keterangan para pejabat AS yang tak ingin disebutkan jati diri mereka, jaringan TV AS, CNN, menyatakan militer AS mengirim 50 ton meter amunisi, sebanyak 112 palet, buat kelompok gerilyawan di Suriah Utara dengan dijatuhkan dari udara.

Perubahan itu adalah pengakuan atas kegagalan program pelatihan anti-IS yang dilancarkan Presiden AS Barack Obama, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Mulanya, program tersebut bertujuan merekrut 5.400 gerilyawan Suriah setiap tahun selama tiga tahun.

Dalam proses dengar pendapat yang diadakan di Kongres pada September, Jenderal Lloyd Austin --yang mengawas perang melawan IS-- mengatakan kepada anggota Parlemen AS bahwa hanya "empat atau lima" gerilyawan Suriah yang dilatih AS saat ini masih berperang di Suriah. Dan militer AS tak bisa mencapai sasarannya untuk melatih 5.400 petempur Suriah kapan saja dalam waktu dekat.

Belakangan, Pentagon mengoreksi jumlah gerilyawan Suriah yang dilatih AS dan saat ini memerangi IS di Suriah jadi sembilan.

Para pejabat senior Pemerintah Obama sebelumnya telah mengatakan strategi awal AS untuk merekrut, melatih dan mempersenjatai gerilyawan moderat Suriah gagal, sebagian karena sebagian besar gerilyawan Suriah lebih memusatkan perhatian pada memerangi Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Pentagon pada 25 September mengakui gerilyawan Suriah yang dilatih AS memberikan sebanyak seperempat senjata AS kepada kelompok gerilyawan yang berafiliasi kepada Al-Qaida di Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/XINHUA/OANA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper