Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengimbau media massa agar berperan aktif dalam menginformasikan dan mengedukasi bahaya narkoba kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa waspada.
"Kami minta peran serta kepedulian media untuk ikut secara aktif melakukan pencegahan dini dengan menyampaikan bahaya-bahaya pemakaian narkoba," kata Budi Waseso di Jakarta, Selasa (1/10/2015).
Terlebih Presiden Joko Widodo sudah menyatakan Indonesia sudah mengalami darurat narkoba. Untuk itu, kata Budi, seharusnya media massa menanggapi pernyataan presiden tersebut sebagai ajakan untuk memberantas narkoba secara bersama.
Ia menegaskan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba bukanlah tugas BNN dan kepolisian semata. Namun dibutuhkan aktif peran seluruh pemangku kepentingan, termasuk media.
"Taruh kampanye antinarkoba di setiap sudut koran dan majalah, jangan apa-apa dihitung dengan bisnis," katanya.
Sementara bagi media elektronik juga diharapkan bersedia untuk mengkampanyekan iklan antinarkoba secara cuma-cuma.
Pasalnya ia mengakui, anggaran BNN dari pemerintah yang dialokasikan untuk biaya iklan tidak besar. "Kalau setiap mau iklan di TV harus bayar, bisa mati BNN, uangnya nggak ada," jelasnya.
Menurutnya edukasi mengenai bahaya penggunaan narkoba itu sangat penting dan harus dilakukan secara masif sehingga berdampak baik.
Pihaknya optimistis bila semua pihak turut aktif dalam memerangi peredaran narkoba, maka Indonesia akan mampu keluar dari status darurat narkoba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
