Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ke-3 RI B.J. Habibie bertemu Presiden Joko Widodo untuk berpamitan jelang kepergiannya ke Jerman untuk menghadiri ajang Frankfurt Book Fair (FBF) dan menjalani pengobatan lutut.
Seusai pertemuan, Habibie menuturkan dalam ajang FBF 2015, dirinya menjadi pembicara dalam bedah buku karya Franz Magnis Suseno yang diterbitkan dalam bahasa Jerman pada 1989 yang berjudul Neue Schwingen fur Garuda: Indonesien zwischen Tradition und Moderne.
"Buku dari Romo Magnis Suseno dalam bahasa Jerman ini mengenai Indonesia modern," tuturnya di Istana Merdeka, Selasa (13/10/2015).
Habibie menambahkan dalam buku tersebut, Romo Magnis secara detail mengungkap data mengenai peristiwa referendum Timor Timur lepas dari NKRI. Termasuk dari perspektif keagamaan saat terjadi pembaptisan warga Timtim menjadi penganut Kristiani.
Buku setebal lebih dari 200 halaman itu akan dibedah di paviliun Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2015 atau hari penutupan FBF 2015. Dalam FBF 2015 ini Indonesia terpilih sebagai tamu kehormatan (guest of honor).
Selain menghadiri FBF 2015, Habibie juga akan menjadi pembicara dalam diskusi Islam modern, serta diskusi integrasi pendatang dari Timur Tengah dalam masyarakat Jerman.
"Saya akan ke Jerman sekaligus sambil menyelam minum air. Saya sehat tapi sehat orangtua lututnya sakit, jadi saya manfaatkan untuk berobat," imbuhnya.
Habibie rencananya berada di Jerman sekitar dua bulan dan kembali ke Tanah Air pada 29 Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
