Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rizal Ramli /DG
Rizal Ramli /DG

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengaku adanya peningkatan nilai aset dan kekayaan yang dimilikinya saat ini.

Nilai kekayaan Rizal Ramli pada saat dilaporkan tahun 2005-2006 sekitar Rp7,3 miliar. Per Oktober 2015, nilai kekayaan yang dilaporkan Rizal Ramli senilai sekitar Rp19 miliar.

"Total nilai pada waktu laporan 2005-2006 sekitar Rp7,3 miliar. Tetapi karena kenaikan nilai NJOP [nilai jual objek pajak] kenaikan nilai harga tanah total sekarang Rp19.120.563.000," ujar Rizal Ramli usai melaporkan LHKPN miliknya di Gedung KPK, Senin (12/10/2015).

Ada perbedaan jumlah aset yang dimiliki oleh Rizal Ramli. Sebelumnya, Rizal memiliki dua unit kendaraan. Namun sudah dijual dan diganti dengan kendaraan baru dengan nilai Rp370 juta.

Berlian dan permata yang sebelumnya dimiliki oleh almarhum istri Rizal Ramli sudah tidak ada lagi karena diwariskan kepada anak perempuan mereka. Barang seni yang awalnya berjumlah 22 buah dengan nilai Rp34 juta, sekarang menjadi 42 buah dengan nilai taksiran sekitar Rp500 juta.

Nilai uang tunai dan deposito yang dimiliki sebesar Rp1,728 miliar dan US$23.712. Sementara itu, surat berharga dan saham yang dimiliki menteri dengan jargon 'Rajawali Kepret' ini tidak ada perubahan.

"Jadi artinya dari jumlah aset berkurang karena dijual tapi dari segi nilai terjadi peningkatan karena terjadi peningkatan dari nilai NJOP," ujar Rizal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper