Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA ASAP: Siswa Berhak Dapat Pendidikan Online

Ketua Dewan Penasehat IndonesiaX, Mohammad Nuh mengatakan, untuk siswa korban asap juga berhak mendapatkan pendidikan meski dalam kondisi genting seperti yang sedang terjadi saat ini.
Kabut asap. /Antara
Kabut asap. /Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Banyak sekolah di wilayah terdampak asap, terpaksa meliburkan para siswanya lantaran kondisi yang tidak kondusif untuk proses belajar-mengajar. Akibatnya, para siswa tertinggal beberapa materi pelajaran yang seharusnya sudah diajarkan.

Untuk itu, siswa dianjurkan  belajar dirumah. Ketua Dewan Penasehat Indonesia X, Mohammad Nuh mengatakan, untuk siswa korban asap juga berhak mendapatkan pendidikan meski dalam kondisi genting seperti yang sedang terjadi saat ini. Untuk itu, program IndonesiaX juga diperuntukkan bagi mereka yang tidak dapat bersekolah pada normalnya.

"Kalau anak yang terkena asap kan gak bisa keluar rumah jadi cocok untuk belajar di rumah. Salah satunya dengan sekolah online gratis," papar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini dalam acara Penandatanganan MoU Indonesia X dengan Universitas Terbuka, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Namun, dalam kondisi bencana seperti yang  terjadi di wilayah Sumatra dan Kalimantan, jaringan internet belum tentu dapat berfungsi sepenuhnya, mengingat kondisi dan cuaca yang buruk di wilayah tersebut.

Untuk itu, Indonesia X bekerja sama dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk menyiarkan tayangan edukatif untuk sumber pembelajaran siswa selama sekolah diliburkan.

"Karena internet disana susah, kami juga kerja sama dengan TVRI dan kemendikbud juga untuk menayangkan tv edukasi untuk anak bisa belajar dirumah," tutur Nuh.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan  pemerintah telah menyiapkan antisipasi jika siswa harus diliburkan akibat bencana dengan memberikan program televisi edukasi untuk membantu proses belajar mendiri di rumah.

Anies menjelaskan, pihaknya mengunakan sarana televisi untuk tujuan belajar mandiri karena di era modern menonton televisi merupakan kebutuhan. Namun, program tayangan televisi saat ini banyak yang tidak mendidik sehingga pemerintah menjalin kerja sama dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk menyiarkan program-program edukasi yang disiapkan pemerintah.“Kami menyiapkan program edukasi dari televisi edukasi. Untuk mencakup semua daerah kami menjalin kerja sama dengan TVRI,” kata Anies beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper