Kabar24.com, OSLO - Tim Dialog Nasional Tunisia mendapatkan Nobel perdamaian berkat perannya membantu masa transisi negaranya menuju demokrasi.
Ketua panitia Nobel Kaci Kullmann Five mengatakan tim tersebut telah berkontribusi penting dalam pembangunan demokrasi pluralistik setelah revolusi 2011.
"Ini digagas pada 2013, ketika proses demokratisasi dalam ancaman keruntuhan karena kerusuhan sosial yang meluas. Mereka membentuk proses politik yang damai, sebagai alternatif pada saat negara itu di ambang perang saudara," katanya seperti dilansir BBC, Jumat (9/10/2015).
Selain itu, Kullmann berharap penghargaan tersebut dapat berkontribusi dalam menjaga demokrasi di Tunisia dan menjadi inspirasi bagi semua orang yang tengah mencari perdamaian dan demokrasi di Timteng Afrika Utara dan seluruh dunia.
Mereka adalah bagian dari 273 nominasi untuk merebut penghargaan bergengsi tersebutm Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Paus Franciscus merupakan nama favorit untuk meraih Nobel Perdamaian itu.
Tim tersebut berasal dari 4 organisasi, yaiti Serikat Pekerja Tunisia, Konfederasi Perindustrian, Perdagangan dan Kerajinan Tunisia, Liga Hak Asasi Manusia Tunisia, dan Pengacara Tunisia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
