Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimalkan Terminal Resmi, Makassar Metro Tertibkan Angkutan & Terminal Liar

Operator terminal angkutan darat di Kota Makassar, PD Terminal Makassar Metro mengintensifkan penertiban angkutan liar dan terminal liar dengan menggandeng sejumlah instansi untuk mengoptimalkan fungsi terminal resmi.
Bus Transmamminasata di Makassar/Ilustrasi-muhyasir.wordpress.com
Bus Transmamminasata di Makassar/Ilustrasi-muhyasir.wordpress.com

Bisnis.com, MAKASSAR - Operator terminal angkutan darat di Kota Makassar, PD Terminal Makassar Metro mengintensifkan penertiban angkutan liar dan terminal liar dengan menggandeng sejumlah instansi untuk mengoptimalkan fungsi terminal resmi.

Direktur Operasional PD Terminal Makassar Metro, Rizal A. Rahman, mengatakan sejumlah titik yang kerap dijadikan sebagai terminal bayangan dan terletak di sekitar terminal kelolaan perusahaan akan menjadi fokus penertiban.

Sementara itu, untuk penertiban angkutan liar yang menggunakan pelat hitam akan melibatkan pula Dishub Kota Makassar, TNI dan Polri agar mampu menekan aktivitas ilegal terkait transportasi penumpang

"Keduanya saling berkaitan erat, apalagi yang sering memanfaatkan terminal bayangan justru angkutan liar yang berplat hitam serta beberapa pelat kuning juga yang membandel tidak memanfaatkan terminal resmi. Ini fokus kami untuk ditertibkan, agar fungsi terminal resmi bisa kembali maksimal," katanya, kamis (8/10/2015).

Sejauh ini, BUMD milik Pemerintah Kota Makassar tersebut mengelola dua terminal utama, yakni Terminal Regional Daya yang merupakan titik simpul angkutan darat menghubungkan Makassar dengan kabupaten/kota wilayah utara maupun sejumlah provinsi di Sulawesi.

Selanjutnya, Terminal Malengkeri yang dijadikan sebagai pusat transportasi darat untuk sejumlah kabupaten pada wilayah selatan dan tengah di Sulsel.

Dari sisi trafik kendaraan yang masuk ke seluruh terminal kelolaan perusahaan sekitar 526 unit baik minibus maupun bus AKDP. Jumlah tersebut cenderung masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah riil angkutan umum antardaerah yang beroperasi di Makassar.

Berdasarkan data PD Terminal, jumlah minibus yang menggunakan jasa terminal secara rerata harian hanya sekitar 400 unit, padahal jumlah kendaraan yang beroperasi mencapai 1.200 unit.

Sementara itu bus AKDP yang menggunakan terminal sebagai pusat pemberangkatan maupun pemberhentian hanya 126 unit dari total bus yang mencapai 500 unit di Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper