Bisnis.com, DENPASAR - Bali mendapatkan tambahan tiga sirine untuk sistem peringatan dari pusat apabila terjadi bencana alam yang berpotensi menyebabkan tsunami. Saat ini, Bali memiliki sembilan sirine peringatan dini tsunami.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Dewa Made Indra menuturkan ketiga sirine baru tersebut dipasang di Desa Belalang Kabupaten Tabanan, Desa Serangan Kota Denpasar, dan Seririt Kabupaten Buleleng.
"Sudah selesai semuanya, dan bisa dioperasikan," jelasnya, Kamis (8/10/2015).
Menurutnya, seluruh sirine dan tower untuk penempatan sistem peringatan dini tersebut didanai pemerintah pusat melalui Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Informasi yang diperoleh, nilai tower sirine diperkirakan menghabiskan sekitar Rp1 miliar.
Lebih lanjut dijelaskan ketiga lokasi dipilih, karena berdasarkan pemetaan risiko yang dilakukan BPBD Bali dan sejumlah pihak dinilai rawan terjadi tsunami.
Dia menyatakan Bali masih membutuhkan tambahan sistem peringatan dini minimal 12 titik, karena sejumlah lokasi di daerah berpotensi terjadi tsunami.
Diharapkan pemerintah pusat menyetujui pengajuan tersebut agar titik-titik rawan di Bali memiliki sistem peringatan dini tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
