Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pledoi Fuad Amin, Kekayaan Saya Dari Warisan

Fuad Amin Imron menyatakan keberatan dengan tuntutan JPU pada KPK
Terdakwa kasus suap jual beli gas alam Bangkalan Fuad Amin menjalani sidang dengan agenda tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) atas eksepsi tim penasihat hukum terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/5)./Antara-Sigid Kurniawan
Terdakwa kasus suap jual beli gas alam Bangkalan Fuad Amin menjalani sidang dengan agenda tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) atas eksepsi tim penasihat hukum terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/5)./Antara-Sigid Kurniawan
Kabar24.com -- Fuad Amin Imron menyatakan keberatan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada KPK. Ketika membacakan  pledoinya dihadapan majelis hakim, Fuad keberatan karena Jaksa Penuntut Umum memasukkan unsur penyitaan harta benda dalam tuntutannya.

"Saat ayahanda saya wafat saya menerima warisan sejumlah lebih kurang Rp14 miliar dan satu tahun kemudian yaitu ibunda saya wafat dan mewariskan kepada saya sejumlah uang Rp19 miliar," ujar Fuad ketika membacakan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (8/10/2015) malam.

Selain mendapat warisan dari orang tuanya, Fuad juga menyatakan bahwa kekayaan yang dimilikinya juga berasal dari peninggalan makam keramat di Bangkalan yang selama 18 tahunmenghasilkan pendapatan sekitar Rp97,2 miliar.

Fuad mengaku kaget dengan nilai yang disebutkan oleh penuntut umum terkait harta yang disita. Menurut Fuad, harta yang disita tersebut merupakan kerja keras selama 49 tahun. Dia membantah kekayaan tersebut berasal dari pemotongan realisasi anggaran SKPD Bangkalan sebesar Rp341,7 miliar seperti yang ditulis dalam surat tuntutan jaksa.

"Penuntut Umum keliatan ingin seolah harta saya hasil korupsi padahal saya  kerja banting tulang dari (tahun) 66 sampai sekarang. Sekarang habis harta samua termasuk tabungan anak dari jajan," ujar Fuad.

Sebelumnya, Fuad Amin didakwa telah menerima uang suap senilai total Rp.15,450 miliar dari Direktur Human Resourch Development PT. Media Karya Sentosa terkait perjanjian konsorsium dan perjanjian kerjasama antara PT. Media Karya Sentosa dan PD. Sumber Daya. Selain itu, Fuad Aminjuga didakwa memberikan dukungan untuk PT.MKS kepada Kodeco Energy, terkait permintaan penyaluran gas alam ke Gili Timur. Mantan Bupati Bangkalan ini juga dinilai terbukti melakukan pencucian uang senilai ratusan miliar.
 
Atas perbuatannya tersebut, Fuad Amin dituntut dengan hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar subsidari 11 bulan kurungan.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper