Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Pilkada Dipangkas, DPD Kecam DPRD

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kecewa dengan sikap politik DPRD yang memotong anggaran penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) meski anggaran itu sudah disetujui berdasarkan nota perjanjian hibah daerah (NPHD).
Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti audiensi di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/7)./Antara
Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti audiensi di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/7)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kecewa  dengan sikap politik DPRD yang memotong anggaran penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) meski anggaran itu sudah disetujui berdasarkan nota perjanjian hibah daerah (NPHD).

"Tentu kita sesalkan langkah ini. Maka kita minta pemerintah pusat bersikap, agar pemotongan ini tidak terjadi lagi ke depan," kata Wakil Ketua DPD, Farouk Muhammad usai rapat dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Gedung DPD, Rabu (7/10/2015).

Terkait persoalan itu, ujar Farouq, DPD minta kepada pemerintah agar memberikan arahan kepada Pemda dan DPRD agar dalam penyusunan RAPBD Perubahan tidak melakukan pemotongan anggaran. Dia khawatir pemangkasan anggaran itu akan mengganggu penyelenggaraan pilkada.

"Rata-rata pemotongan yang terjadi pada sebuah kabupaten itu sekitar 30%. Ada yang dipotong sekitar Rp5 miliar dari Rp15 miliar, sehingga yang diterima hanya Rp10 miliar," ujarnya.

Bahkan dia mengaku terkejut  karena pembayaran untuk dana pengawasan itu ternyata bertahap alias dicicil.

"Jajaran Pemda jangan menghambat penyaluran dana pilkada khususnya yang menyangkut dana-dana pengawasan karena akan mempengaruhi kualitas pelaksanaan pilkada," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper