Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Berkilah Pelanggaran Wilayah Udara Karena Faktor Cuaca

Pemerintah Rusia tengah menelusuri dugaan yang mengatakan bahwa jet yang beroperasi di Suriah melanggar wilayah udara Turki untuk kedua kalinya. Hal tersebut diutarakan Kedubes Rusia di Ankara, dilansir Reuters, Selasa (6/10/2015).
Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-27/Reuters-RAF-MoD-Crown Copyright-Handout
Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-27/Reuters-RAF-MoD-Crown Copyright-Handout

Kabar24.com, MOSCOW - Pemerintah Rusia tengah menelusuri dugaan yang mengatakan bahwa jet yang beroperasi di Suriah melanggar wilayah udara Turki untuk kedua kalinya. Hal tersebut diutarakan Kedubes Rusia di Ankara, dilansir Reuters, Selasa (6/10/2015).

Sebelumnya, Turki memprotes keras setelah pesawat perang Rusia melanggar wilayah udara Turki, Minggu (4/10/2015). Pelanggaran kedua tersebut mendorong Turki memanggil Dubes Rusia untuk kedua kalinya. 

Juru bicara Dubes Rusia Igor Mityakov membenarkan berita tersebut. "Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar kami untuk kedua kalinya pada hari Senin. Rusia sedang menindaklanjuti laporan pelanggaran tersebut dan akan memeriksa datanya," jelas Mityakov. 

Sementara itu, Rusia mengatakan pangkalan udara Suriah tempat pesawat Rusia melakukan lepas landas berada di Khmeimim, sekitar 30 kilometer (18,64 mil) dari perbatasan Turki. Pesawat Rusia terpaksa mendekati wilayah tersebut dari arah utara karena keadaan cuaca.

"Insiden ini merupakan akibat dari kondisi cuaca yang tidak menguntungkan di daerah tersebut. Jadi tidak perlu mencari teori konspirasi di sini," ungkap Mityakov. 

Selain itu, Rusia juga membantah pernyataan Turki yang mengatakan salah satu pesawat Rusia terkunci oleh dua jet tempur Turki.

Berbeda dengan Rusia, North Atlantic Treaty Organization (NATO) menganggap pelanggaran Rusia di wilayah udara Turki pada akhir pekan lalu bukan karena adanya unsur kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper