Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UJIAN NASIONAL: Materi Siswa Terkena Bencana Dibedakan

Materi ujian nasional (UN) untuk siswa SMA atau SMP yang terkena bencana dihimbau untuk dibedakan.Hal tersebut dikarenakan sekolah yang terkena dampak asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan dua bulan terakhir ini diliburkan akibat bahaya asap yang dapat mengancam kesehatan siswa.
Materi Ujian Nasional (UN) antara siswa terkena bencana dan tidak akan dibedakan./Antara
Materi Ujian Nasional (UN) antara siswa terkena bencana dan tidak akan dibedakan./Antara
Kabar24.com, JAKARTA -- Materi ujian nasional (UN) untuk siswa SMA atau SMP yang terkena bencana dihimbau untuk dibedakan.
 
Hal tersebut dikarenakan sekolah yang terkena dampak asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan dua bulan terakhir ini diliburkan akibat bahaya asap yang dapat mengancam kesehatan siswa.
 
"Jadi kami meminta agar materi UN mereka dibedakan. Walaupun mereka belajar di rumah selama diliburkan, secara otomatis mereka tertinggal materi yang diajarkan," kata Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto, di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
 
Khusus sekolah berada di daerah yang rawan bencana, Daryanto mengatakan proses belajar mengajar agar tetap dilaksanakan meski dalam berbagai keterbatasan.
 
Dikatakan Daryanto, surat Edaran dari masing-masing kepala dinas tentang bencana ini sudah ada, berupa himbauan kepada seluruh sekolah, terutama yang berada di daerah rawan bencana untuk mewaspadai dan berupaya meminimalkan dampak bencana.
 
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan, seharusnya hari ini siswa sudah masuk sekolah. Namun karena kondisi asap semakin tidak menentu, pihaknya terpaksa menginstruksikan kembali sekolah untuk meliburkan siswanya.
 
"Kita kembali meliburkan siswa. Rencananya siswa kembali masuk pada 2 Oktober mendatang. Itu pun menunggu kondisi asap," tandasnya.
 
Tahun ajaran 2015/2016, akan dilaksanakan tiga kali ujian nasional, yakni 22 Februari 2016, 4 April dan pada bulan Juni hingga September tahun depan.
 
Pada 22 Februari 2016 akan dilaksanakan ujian nasional untuk peserta UN 2015 yang belum memenuhi standar kompetensi lulus pada satuan mata pelajaran dan berkeinginan mengulang.
 
Selanjutnya, pada 4 April diselenggarakan UN utama yakni UN bagi peserta SMA/SMK yang akan lulus pada 2016. Kemudian UN perbaikan dilakukan pada Juni-September 2016. UN perbaikan ditujukan bagi peserta yang tidak memenuhi standar kompetensi lulus pada satuan mata pelajaran.
 
Pendaftaran UN akan dilakukan secara online oleh kepala dinas pendidikan di seluruh Tanah Air.
 
"Pelaksanaannya akan berbasis cetak dan berbasis komputer,"jelas Daryanto.
 
Adapun kisi-kisi soal UN adalah irisan dari kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 dan kurikulum 2013. Kisi-kisi yang dikeluarkan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) bersifat makro, sesuai dengan ketuntasan kurikulum.
 
Pelaksanaan UN 2016 akan menggunakan sistem yang sama dengan UN 2015 yakni tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Sementara, ujian perbaikan juga tidak wajib, jadi bisa saja hanya sedikit siswa yang akan mengikuti ujian perbaikan.
 
"Oleh karena itu pelaksanaannya bukan oleh masing-masing sekolah, tapi rayon," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper