Kabar24.com, MEDAN--Sumatra Utara terpilih menjadi tuan rumah untuk Konferensi Nasional Pemulihan Kekerasan Perempuan.
Konferensi ini akan diselenggarakan pada 26-28 Oktober 2015.
Ketua Sub Komisi Pengembangan Sistem Pemulihan Komnas Perempuan Indriyati Suparno mengatakan konferensi ini akan membahas mengenai penanganan pemulihan korban kekerasan terhadap perempuan.
"Konferensi ini akan dihadiri 200 peserta dari seluruh Indonesia dari pemerintah, NGO, dan organisasi masyarakat lainnya. Sepanjang tahun lalu, kami mencatat terjadi 293.220 kasus kekerasan menimpa perempuan. Data ini hanya puncak gunung es. Artinya masih banyak kasus yang belum dilaporkan," kata Indriyati dalam keterangan persnya, Senin (28/9/2015).
Lebih lanjut, menurutnya selama ini penanganan korban kekerasan terhadap perempuan hanya fokus pada penindakan hukum, tapi abai terhadap proses pemulihan.
Indriyati menyebutkan pemulihan adalah proses mengembalikan individu, keluarga, dan kelompok masyarakat agar pascaperistiwa traumatis tersebut, menjadi kuat dan berfungsi optimal.
"Oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah sistem, tata kelola untuk metode pemulihan," tambahnya.
Sekda Pemprov Sumut Hasban Ritonga mengatakan pemda selalu mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk penanganan kekerasan terhadap perempuan.
"Kami berharap konferensi ini dapat memberikan masukan untuk kebijakan baru, termasuk pemulihannya. Sumut juga termasuk daerah rawan kekerasan terhadap perempuan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
