Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA SERENTAK Kata Jimly, Hati-hati Emosi Pendukung Lebih Kuat

Jimly Asshiddiqie, Ketua DKPP, mengatakan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan pilkada sebelumnya. Pasalnya, tahun ini pilkada dilaksanakan secara bersama di 269 provinsi, kabupaten dan kota.
Sejumlah kader Partai Gerinda Kabupaten Serang berunjuk rasa di depan Kantor KPUD setempat, di Serang, Banten, Jumat (21/8)./Antara
Sejumlah kader Partai Gerinda Kabupaten Serang berunjuk rasa di depan Kantor KPUD setempat, di Serang, Banten, Jumat (21/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meminta Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemilu mewaspadai emosi para pendukung pasangan calon kepala daerah yang maju dalam pilkada serentak.

Jimly Asshiddiqie, Ketua DKPP, mengatakan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan pilkada sebelumnya. Pasalnya, tahun ini pilkada dilaksanakan secara bersama di 269 provinsi, kabupaten dan kota.

“Meskipun kami sudah memiliki pengalaman menyelenggarakan pilkada, tetapi tidak boleh menganggap enteng, karena emosi pendukung lebih kuat,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Jimly menuturkan dalam pelaksanaan pilkada tahun ini, setiap pasangan calon kepala daerah akan bertarung sendirian di daerah pemilihannya. Pasalnya, partai politik pengusungnya harus mengurusi pilkada di ratusan wilayah lainnya.

Menurutnya, DKPP akan mengarahkan penyelenggara pemilu untuk melayani seluruh pasangan calon, dan partai politik peserta pilkada serentak.

Dia juga menegaskan pentingnya independensi penyelenggara pemilu dalam pelaksanaan pilkada serentak. “Semua tugasnya diarahkan untuk melayani kepentingan para pemilih, dan melayani semua calon, peserta, termasuk partai pengusung, secara profesional, dan tidak berpihak,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyebutkan islah terbatas yang dilakukan Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan sangat efektif dalam menyukseskan penyelenggaraan pilkada. Dia pun berharap persoalan dualisme kepemimpinan partai politik dapat segera selesai.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper