Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malang Terpilih ‘Kota Hijau’ se-Asean, Walhi Protes

Kota Malang terpilih sebagai kota percontohan kota hijau atau green city se-Asia Tenggara.
Kota Malang/Istimewa
Kota Malang/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA-- Kota Malang terpilih sebagai kota percontohan kota hijau atau green city se-Asia Tenggara.

Keputusan itu ditetapkan dalam forum dialog pembangunan berkelanjutan, Asean Mayors Forum 2015 di Makassar, Rabu (9/9/2015).

Forum tersebut dihadiri Wali Kota se-Asia Tenggara dan para investor.

"Ini membuktikan jika penataan taman kota sesuai dengan jalurnya," kata Sekretaris Daerah Kota Malang, Cipto Wiyono.

Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) menilai Kota Malang berhasil menata taman dan lingkungan di menjadi lebih asri dan ramah terhadap publik.

Konsep green city, katanya, merupakan bagian penting dalam rencana pembangunan berkelanjutan. Sekretaris Umum United Cities and Local Government Bernandia Irawati C menjelaskan selain Malang, penghargaan juga diberikan untuk Kota Medan, Kota Batam, dan Kota Kendari.

"Keempat kota menjadi pencontohan kota hijau untuk kota se-Asia Tenggara," ujarnya.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur memprotes terpilihnya Kota Malang sebagai kota hijau. Kota Malang dianggap tak layak ditunjuk sebagai kota hijau, alasannya telah terjadi kerusakan atau kejahatan ekologis di Malang.

Seperti terjadi alih fungsi hutan kota Akademi Penyuluh Pertanian, taman kunir, hutan kota Malabar dan menjadi pusat perbelanjaan, hotel, kantor kelurahan dan perumahan mewah.

"Sesuai aturan ruang terbuka hijau publik 20 persen. Kota Malang hanya delapan persen," ujar Dewan Daerah Walhi Jawa Timur, Purnawan Dwikora Negara.

Purnawan menanyakan lembaga penilai apakah berkopenten menilai tata ruang dan apa saja unsur yang dinilai. Menurutnya, Kota Surabaya dan Malang jauh lebih dulu menata kotanya lebih baik. Sementara taman di Malang dijadikan sebagai tempat reklame terselubung.

"Taman berubah fungsi menjadi papan iklan oleh perusahaan yang membiayai pembangunan taman," ujarnya.

Menurut Purnawan, makna penghargaan akan berbeda jika diberikan oleh lembaga yang terdiri dari para ahli tata kota. Itu sebabnya dia berpendapat penunjukan Malang sebagai percontohan kota hijau tak layak dibanggakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper