Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peningkatan Kualitas Pendidikan di Papua Gunakan Kearifan Lokal

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua, khususnya di daerah pedalaman perlu menyesuaikan dengan kearifan lokal atau budaya setempat.
Ilustrasi: Sejumlah murid sekolah menghormat bendera saat upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi di Kampung Nayaro, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (17/8/2015). /Antara
Ilustrasi: Sejumlah murid sekolah menghormat bendera saat upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi di Kampung Nayaro, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (17/8/2015). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Papua merupakan pulau yang kurang mendapat perhatian dalam hal layanan pendidikannya.

Terdapat masalah yang harus di atasi pemerintah terkait dengan layanan pendidikan di Papua. Salah satunya adalah ketersediaan fasilitas serta tenaga pendidik.

Education and Knowledge Management Specialist, Education Sector Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) Indonesia Totok Amien Soefijanto mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua, khususnya di daerah pedalaman perlu menyesuaikan dengan kearifan lokal atau budaya setempat.

"Anak-anak pedalaman Papua itu kan anak alam, mereka akan lebih senang kalau belajar mengajar di bawah pohon daripada di ruang kelas. Jadi proses belajar di kota tidak bisa diterapkan di sana. Karena fasilitas gedungnya juga tidak ada," ungkap Totok dalam diskusi pendidikan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), terdapat 50% sekolah yang telah terakreditasi di Indonesia. Salah satunya Papua yang merupakan wilayah dengan jumlah sekolah terakreditasi paling sendikit.

"Di wilayah perkotaan di Papua banyak sekolah yang sudah bagus dengan fasilitas lengkap. Tapi guru-guru di sana kurang kreatif untuk memanfaatkan fasilitas yang ada seperti menggunakan perangkat laboratorium. Sedangkan di wilayah pedalaman banyak guru yang dikirim dari Jawa yang berkualitas bisa memanfaatkan fasilitas seadanya untuk mengajar anak Papua," paparnya.

Untuk itu, kata Totok, kualitas guru lebih berpengaruh dibandingkan fasilitas yang memadai untuk membangun sebuah sekolah.

"Lebih baik guru yang kreatif dibandingkan fasilitas yang baik tapi tidak dipergunakan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper