Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BNPB: Jokowi Tunjuk Willem Rampangilei Gantikan Syamsul Maarif

Presiden Joko Widodo menunjuk Deputi I Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Laksamana Muda TNI Willem Rampangilei menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggantikan Syamsul Maarif.
Syamsul Maarif/Antara-Syafril Adriansyah
Syamsul Maarif/Antara-Syafril Adriansyah

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menunjuk Deputi I Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Laksamana Muda TNI Willem Rampangilei menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggantikan Syamsul Maarif.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan hal tersebut. Rencananya pelantikan oleh Presiden Jokowi diselenggarakan di Istana Negara Jakarta pukul 15.00 siang ini. "Iya benar," katanya di Jakarta, Senin (7/9/2015).

Willem pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Utama Manado hingga 2010 sebelum ditugaskan sebagai Deputi satu Menkokesra pada waktu itu, yang berubah nama menjadi Menko PMK di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Syamsul Maarif menjabat Kepala BNPB selama tujuh tahun sejak dilantik pada tahun 2008. Belakangan ini BNPB berperan dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di Sumatra dan Kalimantan.

Kemarin, Presiden Jokowi bersama Kepala BPBP Syamsul Maarif, Menteri, Kapolri dan Panglima TNI melakukan kunjungan langsung ke lokasi kebakaran di Sumatra Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper