Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatah Kursi PAN, JK: Lihat Perkembangan

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum ada pembicaraan terkait pembagian jatah kursi menteri bagi Partai Amanat Nasional yang baru bergabung menjadi partai koalisi pemerintah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku belum ada pembicaraan terkait pembagian jatah kursi menteri bagi Partai Amanat Nasional (PAN)  yang baru bergabung menjadi partai koalisi pendukung pemerintah.

Menurut JK, pihaknya masih akan melihat perkembangan yang terjadi untuk mempertimbangkan adanya posisi yang diberikan kepada perwakilan partai berlambang matahari biru tersebut.

“Nanti kita lihat perkembangan kemudian, belum dibicarakan sampai sana,”katanya, Kamis  (3/9/2015).

Dalam pernyataan sebelumnya, dia menyebutkan bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah memperkuat posisi eksekutif di lingkaran Dewan Perwakilan Rakyat dengan porsi mencapai 52%.

PAN memperkuat posisi pemerintah di parlemen dalam pemilihan suara untuk kebijakan strategis, meskipun sebenarnya secara keseluruhan tak ada lagi istilah oposisi dan koalisi karena komunikasi yang cair saat ini.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memutuskan pihaknya bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah dan membantu pelaksanaan program eksekutif. Dia menilai pemerintah memiliki tugas berat dalam menghadapi persoalan ekonomi saat ini.

Untuk itu, pemerintah membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar program berjalan sukses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper