Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerakan Ayo Kita Makan Ikan, Pecahkan Rekor Diikuti 6.000 Anak PAUD

Sebanyak 6.000 anak pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Bogor mengikuti kegiatan gerakan Ayo Kita Makan Ikan (Akmi) secara bersama sama di Gymnasium Kampus IPB Darmaga
Sebanyak 6.000 anak PAUD mengikuti acara Ayo Kita Makan Ikan/Jibi
Sebanyak 6.000 anak PAUD mengikuti acara Ayo Kita Makan Ikan/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK-IPB) dan Organisasi Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI)  dan Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) menggelar gerakan Ayo Makan Ikan (Akmi) dengan melibatkan 6.000 anak PAUD se-Bogor, sekaligus memecahkan rekor.

Gerakan Ayo Kita Makan Ikan bersama sama di Gymnasium Kampus IPB Darmaga, Minggu (30/8) itu untuk memulai membiasakan anak-anak sejak dini terbiasa mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama.

“Gerakan Ayo Kita Makan Ikan (AKMI) yang digulirkan tahun lalu oleh Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) telah mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Gema dan gaung kampanye tersebut terus diingat dan bahkan telah diikuti dan dilaksanakn oleh berbagai institusi di tanah air.  Program saat ini merupakan kelanjutan dan realisasi dari ROADMAP AKMI," ujar Indra.

Indra menambahkan  bahwa kampanye ini didorong oleh keprihatinan akan rendahnya konsumsi ikan masyarakat di sebuah negara yang memiliki potensi laut dan perikanan yang sangat besar, yaitu Indonesia tercinta. 

Menurutnya produksi ikan nasional yang baru mencapai sekitar 10 juta ton per tahun (5.5 juta dari perikanan tangkap dan 4,5 juta dari perikanan budidaya) masih jauh dari ekspektasi yang dapat dicapai, yakni sekitar 50 juta ton. 

Saat ini tingkat konsumsi ikan masyarakat masih sangat rendah, yaitu hanya 34,7 kg per kapita per tahun. Jumlah penduduk Indonesia yang berada di peringkat keempat dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat, ternyata memiliki tingkat konsumsi ikan yang jauh berada di bawah penduduk Jepang maupun penduduk Malaysia yang memiliki sumberdaya kelautan tidak sebesar Indonesia.

Sebagaimana diketahui bahwa  ikan sangat baik untuk kesehatan, karena merupakan sumber gizi hewani yang  sangat potensial untuk membangun kecerdasan, pertumbuhan, dan stamina manusia. Sebagai contoh, kepala ikan mampu mencegah osteoporosis. Tulang ikan mengandung Calcium, Phospor, dan Vitamin D yang menguatkan tulang manusia.

Adapun daging ikannya sendiri mengandung protein tinggi, yaitu Asam Amino esensial, yang sangat baik bagi kecerdasan manusia.

"Karena itu, mengingat begitu pentingnya nilai ikan bagi kehidupan manusia di satu sisi dan masih rendahnya tingkat konsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia pada sisi yang lain, maka dipandang perlu adanya langkah-langkah nyata guna memotivasi masyarakat untuk lebih banyak makan ikan melalui kampanye makan ikan”. 

Dengan demikian melalui program ini, FPIK,  HIMPAUDI dan HA-IPB berupaya membantu program pemerintah untuk meningkatkan kecerdasan Masyarakat Indonesia, jelas Indra.

 Menurut Indra, kegiatan dengan tema  “Aku Cinta Maritim dan Ayo Kita Makan Ikan” ini sekaligus juga untuk memperingati Dies Natalis ke 52 IPB 2015 dan ulang tahun HIMPAUDI ke 10. Hadir pada acara ini yaitu Rektor IPB, Walikota Bogor dan Dirjen Paud Kemdikbud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper